Laksanakan Misi Kemanusiaan, Menag Sulsel Kerahkan 100 Armada Angkutan Losgistik ke Sulbar

- 22 Januari 2021, 06:21 WIB
Laksanakan Misi Kemanusiaan, Menag Sulsel Kerahkan 100 Armada Angkutan Losgistik ke Sulbar
Laksanakan Misi Kemanusiaan, Menag Sulsel Kerahkan 100 Armada Angkutan Losgistik ke Sulbar /.*/Pixabay.com/Tumisu

Tuban Bicara - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, memberikan bantuan logistik yang akan dibawa ke titik pengungsian penyintas gempa Sulawesi Barat oleh Tim Tanggap Darurat Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan. Bantun tersebut dikirim menggunakan 100 armada yang terdiri dari truk dan mobil.

"Seluruh armada ini akan kita berangkatkan hari ini untuk mengangkut bantuan logistik bagi penyintas gempa di Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat," tutur Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel Kaswad Sartono, Kamis 21, Januari 2021.

Kaswad mengungkapkan, bantuan tersebut merupakan sumbangan dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Kemenag Kanwil Sulawesi Selatan dan 24 Kankemenag Kabupaten/Kota se-Sulsel.

Baca Juga: Kapolda Maluku selenggarakan upacara peringatan Pahlawan Nasional Martha Tiahahu

"Karena kami salah satu provinsi yang terdekat, maka kami merasa perlu untuk bergerak lebih cepat untuk membantu saudara-saudara kita di Sulbar," imbuhya. Dikutip tubanbicara dari kemenag.go.id.

Bantuan yang diberikan, menurut Kaswad, terdiri dari uang tunai, kebutuhan bayi, obat obatan, selimut, terpal/tikar, sembako, dan makanan siap saji seperti bubur bayi instant, ikan kaleng, serta mie cup.

Ia menjelaskan, dalam pengiriman logistik ini, Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan juga mendapatkan bantuan pengawalan dari Polres Kab. Pinrang dan dibantu Crew Kemenag Bikers dengan menempuh perjalanan darat.

Baca Juga: Wajib tahu! Hari Ibu Nasional Setiap 22 Desember, Begini Sejarahnya

Kantor Kemenag Kab. Pinrang dipilih sebagai titik kumpul karena Kabupaten ini yang berbatasan langsung dengan Propinsi Sulbar, meskipun jarak tempun dari kabupaten Pinrang ke Titik Lokasi Bencana yang masih berjarak ratusan kilometer.

Bila dalam kondisi normal, perjalanan darat Pinrang-Majene akan ditempuh selama tiga hingga empat jam. Sementara perjalanan darat Pinrang-Mamuju akan ditempuh dalam waktu enam hingga tujuh jam.

"Semoga seluruh personil Tim Tanggap Darurat Kanwil Kemenag Sulsel dalam melaksanakan misi kemanusiannya bisa berangkat dan pulang dengan selamat dan lancar dalam perjalanan," tandasnya.

Baca Juga: Pemerintah Selesaikan 11 Proyek Strategis Nasional Senilai Rp135,2 Triliun

Kaswad berharap, donasi yang diberikan bisa dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meringankan beban bagi warga yang terdambak.

"Serta donasi yang telah kita kumpulkan bisa terdistribusi dan diterima baik serta bermanfaat dalam membantu meringankan sedikit beban bagi warga dan korban yang terdampak bencana di Sulbar," harapnya.

Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalop BNPB) melaporkan per 16 Januari 2021 pukul 02.00 WIB, sebanyak 189 orang di Kabupaten Mamuju mengalami luka berat dan dirawat pascagempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat.

Baca Juga: UMKM Motor Penggerak Ekonomi Nasional

Sedangkan di Kabupaten Majene, sekitar 637 orang mengalami luka ringan dan mendapatkan penanganan rawat jalan serta kurang lebih 15.000 orang mengungsi di 10 titik pengungsian.

Selain itu, korban meninggal akibat gempa tersebut mencapai 42 orang, dengan rincian 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane.***

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini