Tegas! Ketum GP Ansor Desak Polisi Selidiki Anggota FPI Terkait Senjata Api

- 8 Desember 2020, 23:34 WIB
Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut
Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut /Antara/

Tuban Bicara - Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yaqut Cholil Yaqut Qoumas menyoroti kepemilikan senjata api milik anggota FPI.

Menurut pria yang biasa dipanggil Gus Yaqut ini meminta aparat agar menyelidiki kepemilikan senjata api oleh warga sipil itu hingga ke akarnya.

"Jadi mengherankan jika aktivis ormas bisa memiliki senpi, penting untuk dilacak asal-usul kepemilikannya," kata Yaqut Qoumas seperti dikutip Tuban Bicara dari Antaranews.com Selasa, 8 Desember 2020.

Baca Juga: Wabup Tuban Tinjau Proyek JLS, Proses Pengkajian libatkan Polisi, Dishub, PUPR dan stakeholder

Anggota DPR RI ini juga menjelaskan bahwa tahapan seseorang memiliki senjata api begitu rumit hingga mensyaratkan ujian kejiwaan.

"Kepemilikan senpi selain TNI dan Polri setahu saya ada aturan yang ketat sampai pada tes psikologis. harga senpi pun pasti juga mahal," ujarnya.

Politikus PKB ini juga keheranan jika memang terdapat ormas sipil yang memiliki senjata api.

Baca Juga: Reklamasi 104,41 Hektar  Lahan Pasca Tambang, Dukung Industri Berwawasan Lingkungan

"Senjata tajam untuk apa? tidak ada urgensinya,"

Kemarin, dalam sebuah konferensi pers, Irjen Pol. Fadli Imran menyatakan bahwa terjadi penyerangan terhadap anggota Polri yang sedang melaksanakan tugas.

Penyerangan ini terjadi pada pukul 00:30 WIB di Tol Jakarta - Cikampek km 50.

Baca Juga: Lewat Workshop Batik Painting, KBRI Paris Kenalkan Batik Indonesia ke Masyarakat Prancis

Menurut lulusan Akpol 1991 ini tersebar informasi melalui berbagai sumber, salah satunya WAG bahwa akan terjadi pengerahan massa saat dilakukan pemeriksaan kepada MRS.

"Karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal dunia sebanyak 6 orang." ungkap mantan Kapolda Jawa Timur dikutip dari Antara, 7 Desember 2020.

Pria yang baru menjabat sebagai Kapolda Metro jaya, menggantikan Irjen Pol.

Baca Juga: 6 Pengikut Habib Rizieq Tewas Ditembak Polisi, Indonesia Jadi Sorotan Dunia

Nana Sudjana ini menyatakan secara tegas bahwa pihaknya tidak ragu dalam mengambil tindakan tegas.

"Apabila tindakan menghalang-halangi membahayakan keselamatan jiwa petugas, saya bersama Pangdam Jaya tidak akan ragu untuk melakukan tindakan yang tegas."

Sejauh ini, kerugian yang dialami oleh petugas adalah sebuah mobil yang rusak akibat dipepet dan ditembak oleh kelompok tersebut.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini