Pemda Manggarai Barat Lakukan Sejumlah Inovasi untuk Penanganan Stunting

- 27 November 2020, 16:56 WIB
ILUSTRASI Stunting: Rektor UI menjelaskan untuk capai penurunan angka stunting, perlu adanya kolaborasi dari pemerintah, masyarakat, lembaga dan kampus.
ILUSTRASI Stunting: Rektor UI menjelaskan untuk capai penurunan angka stunting, perlu adanya kolaborasi dari pemerintah, masyarakat, lembaga dan kampus. //DOK. PIKIRAN RAKYAT/Pikiran Rakyat

Ia berharap agar pola pelatihan tenaga kesehatan seperti ini bisa diaplikasikan di puskesmas seluruh Indonesia.

Baca Juga: DPR: Pemerintah Harus Fokus Selesaikan Masalah Stunting

Stunting CoE merupakan pusat pelatihan dimana tenaga kesehatan dilatih (train the trainer) dan dilengkapi dengan peraga yang berbasis bukti ilmiah untuk memampukan mereka selanjutnya menjadi pelatih di rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan dimana mereka bekerja.  

"Permasalahan stunting ini sangat serius mengingat stunting akan berpengaruh terhadap kemampuan kognitif yang secara nasional akan berpengaruh terhadap daya saing bangsa. World Bank mencatat kenaikan stunting 1 persen secara nasional berkorelasi dengan penurunan produktivitas ekonomi 1,4 persen di negara berkembang di Asia dan Afrika,” katanya.

Stunting CoE juga bertujuan untuk memperkuat sistem kesehatan dengan fokus pada tenaga kesehatan di tingkat puskesmas, termasuk kader posyandu di Manggarai Barat.

Baca Juga: Dua Kadis Indramayu Dipanggil KPK

Seluruh kegiatan akan dilaksanakan oleh 1000 Days Fund, sebuah yayasan yang telah bekerja sama dengan komunitas lokal serta pusat pelayanan kesehatan di NTT selama dua tahun terakhir.

Stunting CoE didanai oleh Roche Indonesia, perusahaan farmasi dan diagnostik yang berbasis di Swiss. Stunting CoE dirancang untuk menjadi pusat pelatihan dan inovasi untuk menurunkan angka stunting di provinsi dengan prevalensi stunting tertinggi di Indonesia.

Diharapkan Stunting CoE akan menjangkau 21 puskesmas, 700 tenaga kesehatan, 1.825 kader posyandu dan sekitar 100.000 ibu dan anak di wilayah tersebut, dikutip Tuban Bicara dari dpr.go.id.***

 

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: dpr.go.id


Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x