Masa Pandemi, Kominfo Ungkap Penggunaan Ruang Digital Makin Meningkat

21 November 2020, 15:40 WIB
Pemerintah melalui Kominfo mengusulkan RUU PDP untuk batasi penggunaan media sosial bagi anak di bawah usia 17 tahun. /PIXABAY/PhotoMIX-Company

Tuban Bicara - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Siberkreasi dan Katadata merilis hasil Survei Literasi Digital Nasional 2020.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan bahwa akses internet semakin cepat, terjangkau dan tersebar sampai ke pelosok.

Hasil survei ini sejalan dengan perubahan aktivitas masyarakat selama masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Viral! TNI Turunkan Paksa Baliho Habib Rizieq

“Hampir semua kegiatan kita yang tadinya kita lakukan di ruang fisik bisa dilakukan di ruang digital, dan ini juga meningkat kalau kita melihat laporan belanja online meningkat pada saat terjadinya pandemi,” katanya dalam Konferensi Pers pemaparan hasil Survei Literasi Digital Nasional 2020, di Hotel Harris, Jakarta, Jum’at (20/11/2020). Dilansir Tubanbicara dari situs resmi kominfo.go.id.

Samuel menambahkan, ada hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan literasi yaitu kepada siapa saja harus diliterasi, apa yang harus diberikan dan bagaimana proses literasi berlangsung.

“Karena tujuan daripada literasi bahwa ada transfer knowledge yang diberikan kepada masyarakat, sekarang kita juga sedang menyusun strategi roadmap-nya,” imbuhnya.

Baca Juga: DPR Apresiasi Kesiapan Polda Sultra pada Pilkada 2020
Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedi Permadi menyatakan ada tiga aspek penting yang perlu diperhatikan dalam literasi digital di Indonesia.

Pertama, ruang digital semakin intensif dipakai oleh masyarakat Indonesia. Kedua, ada tantangan yang sampai saat ini semakin besar apalagi di tengah pandemi Covid-19.


"Serta, ketiga dibalik tantangan tersebut ada peluang potensi yang tidak kalah besar," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden Jokowi: Saya Ingin Tegaskan bahwa Keselamatan Rakyat adalah Hukum Tertinggi

Mengutip hasil Survei APJII beberapa hari sebelumnya, Juru Bicara Dedi Permadi menyatakan ada 196,71 juta pengguna internet di Indonesia atau sekitar 73,7% dari total penduduk.

Sebagian besar masyarakat menggunakan internet ini untuk berkomunikasi melalui pesan singkat, melakukan aktivitas di media sosial, serta menonton video secara online.

"Ini menunjukkan ada lompatan pengguna internet dan media sosial di Indonesia. Artinya kita sebagai bangsa semakin intensif menggunakan ruang digital kita,” ujarnya.

Baca Juga: Noah Yarrow Sebut Siswa di Indonesia Sedikit Tertinggal

Menurut Permadi, hasil survei ini bisa dijadikan pertimbangan yang sangat penting untuk pengambilan kebijakan pemerintah atau arah Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi yang sudah diinisiasi sejak tahun 2017.

Jubir Permadi mengingatkan kepada masyaraka ada tantangan luar biasa besar yang sedang dihadapi saat menggunakan ruang digital , salah satu tantangannya terkait konten negatif seperti hoaks, disinformasi, konten pornografi, atau perjudian.


“Kita harus bergerak cepat tidak berlambat-lambat lagi, karena kita sedang menyongsong era di mana kalau tidak dibajak maka kita akan menjadi pihak yang kalah. Tapi di tengah tantangan yang luar biasa besar itu Indonesia ternyata juga memiliki peluang yang tidak kalah besar, walaupun kita sedang memasuki era pandemi Covid-19. Kalau kita melihat data, satu-satunya sektor yang tumbuh positif 2 digit di tengah pandemi ini hanyalah sektor Infokom (informasi dan komunikasi),” pungkasnya.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: kominfo.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler