Tuban Bicara - Mantan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menanggapi twit dari Budayawan, Sujiwo Tejo, yang turun mengucapkan selamat Hari Lahir (Harlah) ke-95 Nahdlatul Ulama (NU) dengan mengatakan kalau merokok bukan lagi ciri khas dari NU.
Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa ada nahdliyin yang suka merokok, tetapi tidak minum kopi dan tidak suka begadang.
Selain itu, Lukman Saifuddin juga mengatakan ada yang suka merokok dan minum kopi, tetapi tidak tahan begadang.
Baca Juga: Amankan Aset, Kemenag: Regulasi Tak Kenal Konversi Harta Benda Wakaf
"Ada nahdliyin yang ngudud, tapi gak ngopi dan gak suka begadang. Ada yang ngudud dan ngopi, tapi gak tahan begadang," cuit Lukman Saifuddin, sebagaimana dikutip dari akun Twitter @lukmansaifuddin pada Minggu, 31 Januari 2021.
Dia melanjutkan bahwa ada juga nahdliyin yang tidak merokok, tetapi suka minum kopi dan begadang.
Lantas Lukman Hakim Saifuddin menanyakan kepada Sujiwo Tejo, di antara itu semua mana nahdliyyin yang paling murni kadar NU-nya.
Baca Juga: Masa Pandemi, Tips Agar Tidak Pegal Karena Duduk Seharian Saat WFH
"Ada yang gak ngudud, tapi suka ngopi dan begadang. Mana yang paling murni, Mbah @sudjiwotedjo?" cuit Lukman Saifuddin.
Twitnya itu menanggapi kicauan dari Sujiwo Tejo yang mengatakan kalau merokok bukan lagi sebagai ciri khas dari NU, sebab itu dia bisa maklum.
Sujiwo Tejo juga mencatat bahwa sudah semakin banyak di kalangan masyarakat yang tidak lagi merokok.
Baca Juga: Ikut Peringati Hari Lahir Ke-95 NU, Pelajar SMP Kristen 5 BPK Penabur Nyanyikan Syubbanul Wathan
"Ngudud bukan lagi ciri khas NU. Aku bisa maklum. Kini makin banyak orang nggak ngudud," katanya.
Sujiwo Tejo melanjutkan kalau sudah tidak merokok, tetapi masih saja bersikap tidak lucu dan tidak santai, maka dia meragukan apa benar orang itu NU.
"Tapi, kalau sudah nggak ngudud eh masih pula nggak lucu dan gak woles, aku ragu apa kalian masih murni NU," kicaunya.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Harlah NU ke-95, 31 Januari 2021 Spesial Quotes Ulama
Lebih lanjut, Sujiwo Tejo juga mengatakan apabila perdebatan sesengit apapun di suatu kalangan tidak berakhir dengan becanda, dia juga ragu apa kalangan tersebut masih sah untuk disebut sebagai NU.
"Dan bila perdebatan sesengit apa pun di suatu kalangan yang berakhir dengan guyon Haha Hehe bahkan cekakan, aku ragu apakah kalangan itu masih sah disebut NU," katanya.
Sujiwo Tejo pun lantas mengucapkan selamat Harlah ke-95 untuk NU, sebagaimana dikutip dalam artikel Sujiwo Tejo Ragukan Kalangan NU yang Tak Bisa Guyon, Mantan Menteri Agama: Mana yang Paling Murni, Mbah?.
***