Tuban Bicara - Anggota DPR RI Fadli Zon berani menentang ide Puan Maharani mengenai jabatan Presiden 3 Periode. Ide tersebut datang dari Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan Ketua DPR RI.
Fadli Zon yang merupakan anggota DPR RI rupanya tidak sepaham dengan ketua nya yang sama sama berada di senayan. Hanya saja beda partai, Fadli Zon dari Partai Gerindra sedangkan Puan Maharani dari Partai PDIP.
Sebagaimana diterbitkan deskjabar.pikiran-rakyat.com dengan judul "Jabatan Presiden 3 Periode : Fadli Zon Labrak Ide Ketuanya di DPR RI, Sekalian Saja Seumur Hidup" Fadli Zon pun dengan lantai berani melabrak ide ketuanya Puan Maharani. Dalam cuitannya dengan jelas menyatakan ketidak setujuannya.
Baca Juga: Barcelona ditahan seri Valencia, Messi samai rekor Pele
Baca Juga: Berkat Dua gol Keputusan VAR, Ulsan Hyundai juarai Liga Champions Asia
Meski hanya satu kalimat, namun pernyataan Fadli Zon dalam cuitan twitternya cukup menohok. Begini cuitan dari Fadli Zon, "Sekalian saja jabatan Presiden bisa seumur hidup seperti zaman orde lama."
Tentu saja ini merupakan sindiran tajam dari seorang politisi Partai Gerindra kepada politisi Partai PDIP yang juga ketua DPR RI.
Seperti diketahui, usulan Ketua DPR RI Puan Maharani untuk mengkaji wacana Jabatan Presiden 3 Periode mendapat penolakan dari berbagai pihak. Presiden Jokowi sendiri sudah menolaknya tentang Jabatan Presiden 3 Periode tersebut.
Baca Juga: Puluhan Anggota Banser Cirebon Berjihad Bantu Warga Korban Banjir Cirebon
Baca Juga: 10 Fakta Menarik Republik Ceko
Bahkan menurutnya sama saja dengan menjeremuskannya. "Ini juga sama saja dengan menampar muka saya," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Mengenai jabatan presiden 3 periode mendapat tanggapan dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, DPR tidak perlu ikut campur karena jabatan presiden domain MPR.
Dalam akun twitter nya Hidayat Nur Wahid pun mengungkapkan ketidak setujuan masa jabatan presiden 3 periode tersebut.
Bahkan menurutnya sama saja dengan menjeremuskannya. "Ini juga sama saja dengan menampar muka saya," kata Jokowi beberapa waktu lalu.
Mengenai jabatan presiden 3 periode mendapat tanggapan dari Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid. Menurutnya, DPR tidak perlu ikut campur karena jabatan presiden domain MPR.
Dalam akun twitter nya Hidayat Nur Wahid pun mengungkapkan ketidak setujuan masa jabatan presiden 3 periode tersebut.
Baca Juga: Rahasia Mengecilkan Pori-Pori Dari Bahan Rumahan
Tanggapan serupa juga datang dari Rizal Ramli. Dalam akun twitternya Rizal Ramli menolak tegas tentang usulan tersebut.
Hal ini diungkapkan lewat akun Twitter pribadinya @RamliRizal.
Ia menyebut jika usulan tersebut adalah dagelan.
Selaku Pakar Ekonomi, Rizal menyoroti kinerja Presiden Jokowi dalam dua periode ini bidang perekonomian yang merosot.
Baca Juga: 5 Kesalahan Cewek Saat Dikamar Mandi
Baca Juga: Menang Atas Southampton, Pep Guardiola Akui masih kecewa lini depan City, Begini alasannya
“ketimpangan sosial ekonomis luar biasa, penggangguran tinggi, kohesi nasional merosot. Lha kok nekad mau lagi ? Ngelindur ya ? Kasian rakyat,” cuitnya lagi.
Berdasarkan pengamatannya dalam dua periode pemerintahan Jokowi ini, Rizal menilai sudah sangat buruk sehingga tidak mungkin melanjutkan dalam periode ketiga.
Baca Juga: Menang Atas Southampton, Pep Guardiola Akui masih kecewa lini depan City, Begini alasannya
Oleh karena itu, Rizal menegaskan bahwa usulan pengkajian jabatan Presiden 3 Periode seperti yang disuarakan Puan Maharani adalah usulan dagelan.
Rizal menyimpulkan, usulan wacana ini justru akan merugikan rakyat, sehingga Ia menghimbau agar tidak nekad merealisasikan wacana perpanjangan Jabatan ini.***(Yedi Supriadi/deskjabar.pikiran-rakyat.com)