Tuban Bicara - Dokter Tirta Mandira Hudhi menekankan pemerintah untuk fokus dalam melakukan edukasi vaksin Covid-19 kepada masyarakat.
Hal itu disampaikan pria yang lebih akrab disapa dr. Tirta tersebut, sebagai tanggapan mengenai 75 juta orang yang harus membayar sendiri vaksin Covid-19.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 12 Desember 2020, dr. Tirta menyertakan tangkapan layar berita mengenai kisaran harga vaksin Covid-19 nantinya.
Dari tangkapan layar tersebut, disebutkan bahwa harga vaksin diperkirakan akan berada di kisaran Rp200.000.
Baca Juga: Habib Rizieq Resmi Ditahan, Fahri Hamzah : Masyarakat Bisa Mengetahui Siapa Beradab dan Biadab
Baca Juga: Tanggapi Ceramah UAS Soal Ketidakadilan, Mahfud Md: Pejabat Korupsi Kita Borgol dan Kita Hukum Mati
"Oh sebagian bayar, kukira gratis semua. Coba dana korup bansos buat subsidi vaksin ya hehe,” tulis dr. Tirta, dikutip dari akun Instagram @dr.tirta.
Dia menegaskan bahwa masalah vaksin merupakan hal yang sensitif, sehingga pemerintah seharusnya fokus pada edukasi.
Sementara saat ini masyarakat telah terlanjur mengerti soal harga vaksin Covid-19 tersebut, dan berpotensi menyebabkan penolakan.
Baca Juga: Tanggapi Dua Insiden Berdarah Mengegerkan Indonesia, Begini Respon Presiden Jokowi
Baca Juga: Mahfud MD Sebut Video Dirinya untuk Siapapun Termasuk UAS: Negara Akan Hancur, Tinggal Tunggu Waktu
"Perkara vaksin itu sensitif, enggak semua warga ngerti. Makanya fokus edukasi dulu. Sekarang semua warga kadung ngerti harganya. Gerakan antipati akan banyak dong hehe," lanjut dr. Tirta.
Dia pun mengungkapkan bahwa sebagian publik akan beropini bahwa jangankan untuk vaksin, makan saja sudah sulit.
"Sebagian opini publik adalah: boro-boro vaksin, bagi sebagian warga makan aja susah. Tahu yang edukasi vaksin nanti siapa? Ya kami-kami lagi. Sampai jumpa di edukasi corona part sekian," tambah dr. Tirta.
Baca Juga: Ternyata Bukan Raffi Ahmad, Tapi Wanita Ini yang Jadi Artis Terkaya di Indonesia, Berikut Deretannya
Baca Juga: Viral Video Ancam Gorok Mahfud MD, 4 Pelaku Tertangkap. Begini Respon Menkopolhukam,
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kementeriannya ditargetkan untuk program vaksin mandiri sebanyak 75 juta orang.
Dia menyebut, untuk vaksin bantuan pemerintah, ia yakin angkanya akan sama atau lebih besar. Tetapi, proses tersebut biar dibicarakan di pihak pemerintah.
"Kalau tugas Kementerian BUMN sudah jelas, yakni vaksin mandiri untuk 75 juta orang," kata Erick Thohir.
Baca Juga: Trending di Twitter, Ini Klarifikasi Pihak JNE Tentang Tagar Boikot JNE
Artikel pernah diterbitkan Pikiran Rakyat dengan judul "75 Juta Orang Bayar Vaksin Secara Mandiri, dr Tirta: Coba Dana Korupsi Bansos Buat Subsidi Vaksin"