Pantas Para Sufi Suka Konsumsi Kopi dan Rokok, Ternyata Bisa Turunkan Resiko Kematian: Begini Penjelasannya!

- 1 Juni 2022, 09:00 WIB
Pantas Para Sufi Suka Konsumsi Kopi dan Rokok, Ternyata Bisa Turunkan Resiko Kematian: Begini Penjelasannya!/pixabay/@kaboompics
Pantas Para Sufi Suka Konsumsi Kopi dan Rokok, Ternyata Bisa Turunkan Resiko Kematian: Begini Penjelasannya!/pixabay/@kaboompics /

TUBANBICARA.com - Para ulama dan sufi dahulu dikabarkan memiliki hobi mengkonsumsi rokok dan kopi.

Bahkan, mengenai hal itu terdapat sebuah kitab yang di dalam menjelaskan manfaat rokok dan kopi. kitab itu bernama Irsyad al-Ikhwan fi Bayani Ahkam Syurb al-Qahwah wa ad-Dukhan yang ditulis sebagai salah satu Petunjuk untuk Saudara tentang Penjelasan Hukum Minum Kopi dan Menghisap Rokok.

Selain berkaitan dengan kesehatan, ternyata konsumsi rokok juga dikaitkan dengan tingkat rendahnya resiko kematian.

Baca Juga: Mahar Lewandowski Terlalu Besar, Barcelona Alami Krisis, Barca Pilih Striker Murah Wissam Ben Yedder Monaco


Disebutkan, bahwa Orang yang minum beberapa cangkir kopi setiap hari, baik kopi itu dimaniskan dengan sesendok gula atau tidak, cenderung membuat orang bisa hidup lebih lama.


Mungkin ada sesuatu tentang kopi yang membantu orang hidup lebih lama. Sebuah studi baru menunjukkan bahwa orang yang minum kopi dalam jumlah sedang, sekitar 1,5 hingga 3,5 cangkir sehari, cenderung tidak mengalami kematian dini.

Ini berlaku untuk kopi hitam dan kopi yang dimaniskan dengan gula, menurut penelitian yang diterbitkan 31 Mei di Annals of Internal Medicine, dikutip dari Everyday Health.

Baca Juga: Bahas Kepemilikan Aset Jembatan Glendeng Tuban-Bojonegoro, Dituai Kontroversi Netizen, Jembatane Sopo?

Untuk penelitian ini, peneliti mengikuti 172.000 orang dewasa tanpa riwayat penyakit jantung atau kanker selama rata-rata tujuh tahun.

Semua peserta adalah bagian dari Biobank Inggris, dan memberikan informasi medis yang luas termasuk rincian tentang diet dan gaya hidup mereka.

Orang yang secara teratur minum kopi hitam memiliki kemungkinan 16 persen hingga 21 persen lebih kecil untuk meninggal selama masa studi, sementara peminum kopi yang menambahkan sekitar satu sendok teh gula memiliki kemungkinan 29 hingga 31 persen lebih rendah mengalami kematian dini.

Baca Juga: Tak Mau Ambil Pusing: Real Madrid Serius Dalam Pembicaraan Lanjutan Untuk Menandatangani Aurelien Tchouameni

Hasil Tidak Meyakinkan untuk Pemanis Buatan
Sementara beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan konsumsi kopi dengan risiko kematian dini yang lebih rendah dari semua penyebab.

Banyak dari penelitian sebelumnya ini tidak membedakan antara kopi hitam dan kopi dengan tambahan gula atau pemanis buatan.

Salah satu kelemahan dari studi baru ini adalah bahwa hasilnya tidak meyakinkan untuk pemanis buatan, itulah catatan dari para peneliti.

Baca Juga: Ungkapan Hati Alexandre Pato: Saya Menyesal Transfer Chelsea

Mungkin juga karena penelitian dilakukan di Inggris Raya, di mana banyak orang lebih suka teh daripada kopi.

Hasilnya mungkin tidak mewakili manfaat kesehatan dari konsumsi kopi di belahan dunia lain.

Terutama di tempat-tempat yang memuat kopi dengan banyak gula, krim, dan pemanis.

Baca Juga: Belum Selesai Soal Romelu Lukaku, Chelsea Ingin Dapatkan Untung Atas Manchester United Dari Christopher Nkunku

Studi ini tidak dirancang untuk membuktikan apakah atau bagaimana kopi dapat secara langsung membantu mencegah penyakit atau membantu orang hidup lebih lama.

Beberapa penelitian sebelumnya telah mengaitkan kopi dengan peningkatan memori dan suasana hati.

Peningkatan pembakaran lemak, dan risiko diabetes yang lebih rendah dan penyakit neurogeneratif tertentu.

Baca Juga: Romelu Lukaku Pusing, Mau Keluar Masih Aja dipersulit, Chelsea Tetapkan Syarat Sebelum Terbang Ke Klub Lain

Konsumsi kopi, terutama lebih dari empat cangkir sehari juga dikaitkan dengan masalah kesehatan, termasuk kesulitan tidur, sakit kepala, detak jantung yang cepat, dan tremor otot.

Moderasi dalam Konsumsi
Dengan hasil studi terbaru, intinya adalah kebanyakan peminum kopi tidak perlu melepaskan kebiasaan sehari-hari mereka.

Baca Juga: Tak Main-Main Soal Marc Cucurella, Kini The Citizens Merencanakan Serangan Ganda Untuk Kalvin Phillips

Selama mereka minum kopi dalam jumlah sedang, para peneliti menyimpulkan bahwa tiu sah-sah saja.

Peringatannya adalah bahwa ini berlaku untuk kopi hitam atau minuman yang dimaniskan hanya dengan sedikit gula.

Tetapi bukan minuman kopi spesial berukuran besar yang populer di Amerika Serikat yang dapat sarat dengan gula dan kalori.

Baca Juga: FC Barcelona Ajak Bayern Munich Tukar Guling: Sergino Dest Out, Robert Lewandowski In!

Ini berarti macchiato karamel atau latte bumbu labu mungkin tidak bermanfaat dari sudut pandang umur panjang seperti espresso atau Americano.

Berdasarkan data ini, dokter dapat memberi tahu pasien mereka bahwa sebagian besar peminum kopi tidak perlu menghilangkan minuman dari diet mereka tetapi harus berhati-hati dengan kopi spesial berkalori tinggi. (TB)

 

 

***

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini

x