Biografi dan Profil Chairil Anwar Penyair Terkenal Indonesia: Angkatan 1945 Bersama H.B Jassin

12 Mei 2022, 07:46 WIB
Biografi dan Profil Chairil Anwar Penyair Terkenal Indonesia: Angkatan 45 Bersama H.B Jassin /Tangkapan Layar YouTube/Maestro Indonesia

TUBANBICARA.com - Chairil Anwar merupakan penyair terkenal Indonesia. Lahir di Medan pada 26 Juli 1922 dan meninggal di Jakarta dan meninggal ketika tahun 1949.

Julukan yang diberikan kepadanya yaitu 'Si Binatang Jalang' yang berasal dari karyanya yang berjudul 'Aku'.

Sejak tahun 1942 Chairil Anwar sudah menarik perhatian dengan puisi-puisinya. Bersama Asrul Sani dan Rivai Apin dinobatkan sebagai pelopor Angkatan 45 oleh H.B. Jassin.

Baca Juga: Bidik Sejumlah Medali, Indonesia Siapkan 30 Atlet untuk Tampil pada defile SEA Games Vietnam 2021


Dilansir TUBAN BICARA dari Buku 100 Tokoh yang Mengubah Dunia, Chairil Anwar diperkirakan menulis sekitar 96 karya termasuk 70 puisi.


Kumpulan sajaknya yang terbit diantaranya Kerikil Tajam dan Yang Terempas, Deru Campur Debu, dan Tiga Menguak Takdir.


Meski sempat mendapat simpati dan kontra dari komunitas penyair pada jamannya, ia termasuk salah satu penulis populer Indonesia.

Baca Juga: Kumpulan Contoh Teks Muqadimah Singkat dan Menarik yang Cocok untuk Ceramah Khutbah Jumat, Pidato, Sambutan MC

Namanya mulai terkenal dalam dunia sastra setelah puisinya yang berjudul Nisan pada tahun 1942 dimuat.

Dengan demikian, kehidupan Chairil Anwar seringkali dikait-kaitkan dengan urursan peransaan, hati, puisi dan perempuan.

Seperti adanya perempuan yang mampu meluluhkan hati dan membuat Chairil Anwar jatuh cinta.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan HP Nokia Edge 2022, Disebut Mirip iPhone 13 Tapi Harga Murah Meriah, Benarkah?

Setiap sosok memiliki karakteristik yang membuat Chairil jatuh cinta. Ida adalah mahasiswi, penulis hebat, pemikir kritis, dan bisa menyaingi intelektualisme Chairil Anwar ketika mereka berdebat.

Sri Ajati, juga seorang mahasiswi, bergerak di tengah pemuda-pemuda hebat pada zamannya. Dia ikut bermain teater, jadi model lukisan, dan gadis ningrat yang tak membeda-bedakan kawan.

Sumirat, juga seorang yang terdidik yang lincah. Dia tahu benar bagaimana menikmati keadaan, mengagumi keluasan pandangan Chairil Anwar, menerima dan membalas cinta Chairil Anwar dengan sama besarnya. Walaupun akhirnya cinta itu kandas.

Baca Juga: Tak Banyak Diketahui! Zaidul Akbar Beberkan Tips Rahasia Cara Alami Mengecilkan Perut Buncit Tanpa Olahraga

Petualangan cinta Chairil Anwar disadarkan kehadiran Hapsah yang menganggap Chairil Anwar lelaki biasa. Perempuan yang memberi anak pada Chairil Anwar ini berani mengambil risiko mencintai karena tahu lelaki itu akhirnya berubah, meskipun terlambat.

Mereka adalah empat perempuan yang tak sama, dengan empat cerita yang berbeda. Tanpa mengecilkan arti dan peran perempuan lain.

 

***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler