Presiden Jokowi Berikan Raport Merah Kepada Pihak Penanganan Pandemi Covid-19

30 November 2020, 14:22 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memimpin rapat terbatas KPCPEN /instagram @sekertariat.kabinet/

Tuban Bicara - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menjelaskan penanganan wabah Covid-19 di Indonesia pada akhir November 2020 ini dinilai bobrok di bandingkan minggu-minggu sebelumnya.

Hal itu bisa dilihat seteleh Presiden Joko Widodo menunjukan data kasus aktif Covid-19 yang terjadi di Indonesia pada pekan terakhir bulan November 2020 yaitu menyentuh angka 13,41 persen.

“Hati-hati ini lebih tinggi dari rata-rata Minggu yang lalu. Minggu yang lalu masih 12,78 (persen) sekarang 13,41 persen,” terang Joko Widodo pada akun Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta pada Senin, 30 November 2020.

Baca Juga: Hasil Imbang Diraih Chelsea Saat Hadapi Tottenham Hotspur

Baca Juga: AC Milan Kokoh Di Puncak Klasemen Setelah Taklukan Fioretina 2-0

Dikutip Tuban Bicara melalui Pikiran-Rakyat.com hal senada juga terasa pada tingkat kesembuhan pasien Covid-19 Tanah Air. Pada pekan sebelumnya, kesembuhan Covid-19 sudah mencapai angka 84,03 persen. Tetapi kini angka tersebut turun menjadi 83,44 persen.

"Ini semuanya memburuk. Karena adanya tadi kasus yang memang meningkat lebih banyak di minggu-minggu kemarin," tutur Jokowi lagi.

Baca Juga: Kemenangan Dramatis MU Saat Hadapi Southhampton

Baca Juga: Barcelona Hempaskan Osasuna 4-0 Tanpa Balas

Melihat hal seperti itu, Jokowi meminta pihak terkait untuk lebih berhati-hati soal penangan pandemi Covid-19

Secara khusus, Jokowi juga meminta agar provinsi Jawa Tengah dan DKI Jakarta lebih memperketat aturan protokol kesehatannya karena adanya penambahan kasus signifikan beberapa hari terakhir.

Baca Juga: Udinese Raih Poin Penuh dikandang Lazio

Baca Juga: Tak Terdampak Pandemi, Bisnis Kopi Menggeliat Menjanjikan

Ia pun meminta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk mengingatkan para kepala daerah untuk memegang penuh kendali dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi.

“Tugas kepala daerah adalah melindungi keselamatan warganya dan sudah saya sampaikan keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi," kata Jokowi.

"Dengan memegang angka-angka kasus-kasus aktif, angka kesembuhan, angka kematian dan indikator-indikator ekonomi yang ada,” ujarnya menutup pernyataan.***

 

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler