Tentang Haaya Alal Jihad, Gus Baha: Agama Ini Datang Tidak Suka Adu-adu

- 4 Desember 2020, 22:15 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha.
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Gus Baha. //dok. nu.or.id

Baca Juga: Jelang Pertandingan Liga Indonesia, Kemempora Tinjau Renovasi Stadion Sriwedari Solo

Tetapi di luar konteks jihad, Gus Baha mengimbau umat Islam agar berpegang teguh pada sikap saling mencintai, melengkapi, menghormati, dan saling berdoa 'Allahummahdina fiman hadait' (Ya Allah tunjukkanlah padaku sebagaimana pada mereka yang telah Engkau beri petunjuk).

"Saya mohon, agama ini datang tidak suka adu-adu (pertikaian, red). Jadi yang tukang adu-adu harus tobat karena ancamannya berat. Termasuk contoh adu-adu, menyampaikan perkataan ini untuk membenturkan ini dan ini. Sudahlah, kamu dan kita semua membayangkan ketemu Allah berani tanggung jawab apa tidak?” pinta Gus Baha.  

Baca Juga: 5 Cara membedakan Madu Asli dengan Madu Campuran

Pengasuh Pesantren LP3IA Rembang itu mencontohkan guru-gurunya seperti KH Maimoen Zubair dan ayahandanya KH Nursalim yang selalu berdoa 'allahumma allif baina qulubina wa ashlih dzaata bainina' dengan harapan agar hubungan selalu di antara sesama baik-baik saja.  

“Jadi, kalau ingin Indonesia damai, semua wali, yang bukan wali, apalagi menjabat, harus berdoa. Yang bisa mendamaikan hanyalah kehendak Allah, kita tidak bisa, karena itu sudah sunnatullah,” harapnya.***
 

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: nu.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x