Tuban Bicara - Salat duha merupakan salah satu salat sunah yang memiliki banyak manfaat. Seperti memperlancar rezeki, memberikan ketenangan secara lahir dan batin, dan lain sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) V Daring, duha merupakan waktu menjelang tengah hari (kurang lebih pukul 10.00). Salat duha itu sunnat, dan boleh dilakukan dua raka'at, empat raka'at, enam raka'at, delapan raka'at, dan maksimal dua belas raka'at.
Berikut penjelasan tentang salat duha merujuk pada tulisan Syekh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantanie dalam Tanqihul Qoulil Hatsits Fii Syarhi Lubaabul Hadist.
وفى روا ية الطبرانى
Dan di dalam riwayat Imam Thobroni disebutkan :
إن صليت الضحى ركعتين لم تكتب من الغا فلين
Jika engkau salat duha dua raka'at, maka engkau tidak dicatat termasuk orang-orang yang lalai,
أو أربعا كتبت من المخبتين
Atau jika engkau salat duha empat raka'at, maka engkau dicatat termasuk orang-orang yang tawadhu',
أو ستا كتبت من القا نتين
Atau jika engkau salat duha enam raka'at, maka engkau dicatat termasuk orang yang ta'at,
أو ثمانيا كتبت من الفا ئزين
Atau jika engkau salat duha delapan raka'at, maka engkau dicatat termasuk orang yang beruntung,
أو عشرا لم يكتب عليك ذلك اليوم ذنب
Atau jika engkau salat duha sepuluh raka'at, maka tidak ditulis atas dirimu pada hari itu akan satu dosa pun,
وإن صليتها ثنتى عشرة ركعة بنى الله لك بيتا فى الجنة
Atau jika engkau salat duha dua belas raka'at, maka Allah akan membangun untukmu satu rumah di surga.
Itulah keutamaan salat duha. Maka dari itu, seyogianya umat Islam dimanapun berada ketika memperoleh nikmat berupa waktu luang ketika duha, sila menunaikan salat duha.***