Tuban Bicara - Akhir-akhir ini kaum muslim dunia murka terhadap Presiden Prancis Emanuel Macron.
Hal itu terjadi lantaran pernyataan Presiden Perancis tersebut dianggap menghina agama Islam.
Di Indonesia sendiri yang mayoritas penduduknya muslim pun melakukan beberapa aksi mengencam presiden prancis tersebut dengan memboikot dan melakukan sweaping produk-produk perancis.
Baca Juga: Merespon Masyumi Reborn, Yusril: Pengusaha Besar Tak Sudi Danai Partai Islam
Namun, berbeda dengan Ketua PWNU Jawa Timur KH.Marzuqi Mustamar yang menghimbau agar umat muslim mengevalusi dan mengintropeksi diri dulu.
“soal macron,mengkarikatur nabi dan menghina nabi, sebagai muslim tentu kita tersinggung marah kalau nabi digambarkan buruk seperti itu tapi kita juga harus mengevaluasi mawas diri intropeksi” di kutip Tuban bicara dari kanal Youtube KH.Marzuqi Mustamar.
Menurutnya selama ini perancis selalu welcome kepada penduduk muslim. Terbukti saat muslim syuriah mengungsi dan 2000 ribu masjid tidak menjadi permasalahan di Negara tersebut.
Ia berpendapat adanya faktor mengapa presiden perancis membuat pernyataan yang dinilai melukai penduduk muslim dunia tersebut.
“Yang membuat presiden perancis marah itu bukan Islam-Islam seperti ini (ahlussunah wal jama’ah). Yang membuat macron(Emanuel Macron) itu adanya islam-islam model ISIS kayak gitu, teroris itu loh,Islam radikal. Yang telah membunuh sejarawan senior ” terangnya saat menyampaikan pengajian di kanal Youtube KH.Marzuqi Mustamar.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing, Wajubir Kominfo Akan Percepat Transformasi Digital
Pengasuh Pondok Sabilurosyad itu pun mengingatkan bahwa dalam Agama Islam tidak di ajarkan untuk menghina Agama lain.***