Network
Tuban Bicara - Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) 2020 yang diluncurkan Bawaslu RI, mencatat di Jawa Timur dua daerah masuk 10 besar secara nasional rawan tinggi politik uang.
Dua Daerah tersebut yaitu: Kabupaten Kediri dan Kabupaten Jember
Menanggapi hal tersebut, Koordinator Divisi Pengawasan Bawaslu RI, Mochammad Afifuddin menjelaskan bahwa dari 238 Kabupaten/Kota yang menyelengarakan pilkada terdapat 28 Kabupaten/Kota dengan rawan tinggi. Bahkan 8 Kabupaten/Kota skor kerawanannya 100.
Baca Juga: 3 Konsul Jenderal Indonesia Resmi dilantik
“Yang masuk dalam kerawanan dengan skor 100 antara lain Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Kediri, Kabupaten Melawi, Kabupaten Kutai Barat, Kota Balikpapan dan Kabupaten Teluk Wondam. Lalu Kabupaten Pasangkayu dengan skor 86,8, Kabupaten Jember dengan skor 85,5, Kabupaten Lingga dengan skor 83,9 dan Kabupaten Bulukumba yang skornya 83,9,” terang Afif di Jakarta. Dilansir dari jatim.bawaslu.go.id
Lebih jauh Afif menerangkan, bahwa pada dimensi politik uang memang terjadi peningkatan kerawanan sampai 47 persen. Dalam hal politik uang ini meningkat dari 19 daerah yang rawan tinggi kini menjadi 28 kabupaten/kota atau meningkat 47 persen.
Baca Juga: KPU Tuban Terapkan Protokol Kesehatan di TPS Secara Ketat
Secara umum menurut Afif, kerawanan pilkada semakin meningkat karena disumbang oleh sejumlah faktor. Yakni pandemi yang belum melandai, pemutakhiran data pemilih yang belum menyeluruh, penyahlgunaan bantuan sosial serta penggunaan teknologi yang tanpa disertai penyediaan perangkat dan peningkatan sumber daya menusia.
“Secara umum kerawanan pilkada di 270 daerah meningkat. Tidak ada satupun yang rawan rendah. Semuanya berada di rawan tinggi dan sedang,” pungkas Afif.
