Network
Tuban Bicara - Anggota Bawaslu RI, Fritz Edward Siregar memberikan motivasi kepada Panitia Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam) se-Lamongan untuk berani dan tidak merasa sendirian dalam mengawasi pilkada, Jumat malam (04/12)
“Anda jangan pernah takut. Jangan pernah merasa sendiri. Anda tidak sendirian. Kalau ada yang dicolek satu, semuanya akan marah. Kami tidak akan tinggal diam dalam mengawal Bapak/Ibu semua kalau ada Panwaslu Kecamatan, Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara yang diintimidasi,” terang Fritz dilansir jatim.bawaslu.go.id
Baca Juga: Meski Digelar di Tengah Pandemi, KPU Optimis Dapat Capai Target Partisipan Minimal 77,5 Persen
Fritz menjelaskan, Jika di pundak Pengawas ada kewenangan Pilkada. Untuk meyakinkan Penwascam se- Lamongan, Fritz mengibaratkan dengan kerja kepolisian.
“Kalau ada polisi di pinggir jalan yang menghentikan Bapak/Ibu, kita akan berhenti. Kerena kita tahu ada kewenangan disitu. Misalnya nanti saat pemungutan suara ada yang tidak pakai masker, apakah Bapak/Ibu berani menegakkan aturan atau tidak? Berani atau tidak?” tanya Fritz
Panwaslu Kecamatan se-Lamongan memberikan jawaban serempak tentang kesiapan untuk mengawasi pemungutan suara pada 09 Desember 2020 dengan segala aturan yang ada.
Baca Juga: Omset Bisnis Melejit Di Tengah Pandemi
“Kita sama-sama disumpah untuk mengawasi. Bedanya kalau saya di Bawaslu RI, Bapak/Ibu di Panwascam. Di pundak kita ada kewenangan. Harus berani. Jangan pernah takut. Kalau memang perlu rekomendasi, rekomendasi. Kalau memang salah ya bilang salah. Itulah mental pengawas,” tutur Fritz berapi-api.
Diketahui, sebelum Ngopi Bareng dengan Panwascam, Fritz mengunjungi gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lamongan untuk memastikan distribusi logistik pilkada di Lamongan.
