Pusat Kajian Halal ITS Bantu Fasilitas Sertifikasi Masyarakat Terdampak Pandemi

- 29 November 2020, 22:46 WIB
Kampus ITS Surabaya. Foto: dok ITS
Kampus ITS Surabaya. Foto: dok ITS /

Tuban Bicara - Melalui program Pengabdian Masyarakat (Abmas) Berbasis Produk, dosen-dosen ITS bersama mahasiswa KKN berupaya untuk membantu UMK agar dapat kembali bangkit.

Salah satunya dengan memberikan pembinaan dan pendampingan kepada UMK agar mendapatkan sertifikat halal. 

Hal ini dilakukan mengingat resesi akibat pandemi Covid-19 berdampak langsung pada para pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK).

Baca Juga: Gelar Seminar, Dinsos Jatim Kembangkan Model Kewirausahaan bagi Warga Binaan

Penjualan mereka mrosot tajam sehingga berdampak juga pada pendapatan mereka yang ikut turun.

Padahal UMK adalah salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia yang mampu ikut andil dalam perbaikan ekonomi di masa resesi.  

Untuk melakukan ekspansi pasar dan menambah daya saing produk, sertifikat halal menjadi salah satu syarat kuncinya.

Baca Juga: PLN Perpanjang Program Diskon Tambah Daya

Dengan sertifikat halal, maka konsumen akan merasa aman dan nyaman untuk membeli produk-produk UMK dan memberikan peluang yang lebih besar bagi produk UMK untuk masuk ke retail modern. 

Kegiatan Abmas ITS ini berlangsung sejak Bulan April hingga Bulan November 2020 dengan membina dan mendampingi 20 UMK di wilayah Surabaya, Gresik, dan Sidoarjo.

Pembinaan dan pendampingan lebih ditekankan untuk memberikan pengetahuan kepada UMK tentang Sistem Jaminan Halal (SJH) yang menjadi syarat wajib untuk mendapatkan sertifikat halal. 

Baca Juga: Liburan Tinggal Menghitung Hari, PT KAI Buka Layanan Pemesanan Tiket

Selain melakukan pembinaan dan pendampingan, Setiyo Gunawan. yang merupakan Ketua Pengabdi sekaligus Kepala Pusat Kajian Halal ITS, juga memberikan fasilitasi pendaftaran sertifikasi halal gratis bagi UMK yang telah memenuhi persyararatan.

“Untuk saat ini, kami telah merekomendasikan dan mendaftarkan 11 UMK untuk pengajuan sertifikasi halal. Biaya sepenuhnya akan ditanggung ITS melalui program Abmas ini”, jelas Setiyo.

CV Inovasindo Berkah Bersama yang memproduksi gula dari singkong, menjadi salah satu UMK penerima fasilitasi sertifikasi halal gratis tersebut.

Baca Juga: SKK Migas Dukung PWI Tingkatkan Profesionalisme Wartawan

Dian Purwaningtyas selaku pemilik usaha tersebut mengungkapkan kegembiraanya.

“Alhamdulillah ITS telah banyak membantu kami dalam proses pengajuan sertifikat halal. Apalagi ditambah fasilitasi pendaftaran sertifikat halal gratis. Sangat membantu kami yang memang tidak memiliki biaya untuk mengajukan sertifikat halal,” kabarnya gembira. 

Dalam program Abmas tersebut, para UMK juga mendapatkan plakat binaan Pusat Kajian Halal ITS dengan disertai QR Code yang dapat memberikan informasi terkait produk UMK tersebut, dikutip Tuban Bicara dari kominfo.jatimprov.go.id.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: kominfo.jatimprov.go.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x