Pemimpin Tertinggi Al Qaeda Dibunuh

- 14 November 2020, 10:37 WIB
Ilustrasi polisi dan teroris.
Ilustrasi polisi dan teroris. /PIXABAY/Clker-Free-Vector-Images

Lama ditampilkan dalam daftar Teroris Paling Dicari FBI, dia telah didakwa di Amerika Serikat atas kejahatan yang terkait dengan pemboman kedutaan besar AS di Kenya dan Tanzania, yang menewaskan 224 orang dan melukai ratusan lainnya.

Baca Juga: Gubernur Jatim Ingin Gerakkan UMKM Berbasis Digital

FBI menawarkan hadiah $10 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya, dan pada hari Jumat 13 November 2020, fotonya masih ada dalam daftar Orang Paling Dicari.

Informasi bahwa dia pernah tinggal di Iran juga mengejutkan, mengingat Iran dan Al Qaeda adalah musuh bebuyutan.

Iran, yang menjalankan teokrasi Muslim Syiah, dan Al Qaeda, sebuah kelompok jihadis Muslim Sunni, telah berperang satu sama lain di medan perang Irak dan sejumlah tempat lain.

Baca Juga: Khofifah Indar Parawansa Beri Penghargaan OPD dan Bupati dalam Ajang Kovablik dan SAKIP Se-Jatim

Pejabat intelijen Amerika mengatakan bahwa al-Masri telah berada dalam "tahanan" Iran sejak 2003, tetapi dia hidup bebas di distrik Pasdaran di Teheran, pinggiran kota warga kalangan atas, setidaknya sejak 2015.

Sekitar pukul 9.00 pada malam musim panas yang hangat, dia sedang mengendarai sedan Renault L90 putihnya dengan putrinya di dekat rumahnya ketika dua pria bersenjata dengan sepeda motor berhenti di sampingnya. 

Lima tembakan dilepaskan dari pistol yang dilengkapi dengan peredam. Empat peluru memasuki mobil melalui sisi pengemudi dan peluru kelima menghantam mobil di dekatnya.

Baca Juga: GAPKI: Kinerja Produksi Minyak Sawit Semakin Membaik

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: rri.co.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x