Perdana Menteri Ethiopia Hentikan Operasi Militer di Tigray

- 29 November 2020, 15:38 WIB
 Ilustrasi militer.
Ilustrasi militer. //pexels/pixabay

Baca Juga: Awali Aktifitas dengan Bacaan Basmalah, Begini Manfaatnya

"Polisi pemerintah pusat sekarang akan melanjutkan tugas mereka untuk menangkap penjahat TPLF dan membawa mereka ke pengadilan," kata perdana menteri, yang menyebut serangan pemerintah sebagai operasi penertiban hukum.

Tidak jelas apakah ada pemimpin TPLF yang menyerah. Debretsion mengatakan dalam pesan teks kepada Reuters bahwa pasukan mereka ditarik dari sekitar Mekelle.

Klaim dari semua pihak sulit untuk diverifikasi karena sambungan telepon dan internet ke wilayah itu terputus dan aksesnya dikontrol ketat sejak pertempuran dimulai.

Baca Juga: Upayakan Rumah Layak Huni, Kementerian PUPR Sosialisasikan Sistem e-FLPP 2.0 dan SiPetruk

Ribuan orang diyakini tewas selama pertempuran bulan ini, dan hampir 44.000 pengungsi melarikan diri ke negara tetangga, Sudan.

Tigray juga berbatasan dengan negara Eritrea dan konflik itu menimbulkan kekhawatiran tentang eskalasi di sekitar negara berpenduduk 115 juta orang, atau di wilayah itu.

Abiy mengatakan tentaranya memastikan pembebasan ribuan tentara dari Komando Utara, sebuah unit militer yang berbasis di Tigray, yang konon telah disandera oleh TPLF.

Baca Juga: HUT KORPRI ke-49, Pramono Anung: ASN Merupakan Mesin Penggerak Utama Pemerintah

Pasukan pusat telah menguasai "bandara, lembaga publik, kantor administrasi regional dan fasilitas penting lainnya," kata Abiy.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x