Indonesia Gagas 'Inclusively Creative: A Global Recovery', Dorong Kemajuan Ekonomi Kreatif di Dunia

13 November 2020, 17:56 WIB
Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar /Akbar Nugroho Gumay/

Tuban Bicara - Sehubungan dengan potensi peranan ekonomi kreatif bagi pemulihan ekonomi global, Indonesia harus dapat memimpin persiapan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia 2021. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Cedera Membuat Marcus Rashford Absen dari Skuad Timnas Inggris
Menurut Wamenlu Mahendra, hal itu merupakan salah satu bentuk kepemimpinan internasional Indonesia dalam mendorong kemajuan ekonomi kreatif di dunia. Untuk itu, Indonesia mengusulkan tema "Inclusively Creative: A Global Recovery" bagi pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia 2021.

"Indonesia harus mampu mendorong implementasi Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia tahun 2021 secara efektif bagi pemulihan sektor ekonomi kreatif maupun ekonomi dunia," katanya. Disampaikan dalam pembukaan pertemuan Friends of Creative Economy (FCE) yang berlangsung pada 11 November 2020. Dialansir Tuban bicara dari antaranews.com.

Dalam kesempatan yang sama, Mahendra Siregar menekankan pentingnya mengubah tantangan menjadi peluang dengan menghubungkan sektor kreatif, meningkatkan akses industri kreatif kepada inklusi keuangan, dan memperkuat kolaborasi internasional.

Baca Juga: Jalin Komunikasi dengan Sekutu AS di Asia, Biden Janji Perbaiki Komitmen Pertahanan

Baca Juga: Gol Messi Dianulir, Laga Argentina Kontra Paraguay Berakhir Imbang

Baca Juga: BEM FH UNIGORO Gelar Kamis Oplosan


"Pelaksanaan Tahun Internasional Ekonomi Kreatif harus bersifat inklusif dan berorientasi pada tindakan," lanjutnya.
Sementara itu, Wamen Parekraf Angela H. Tanoesoedibjo menjelaskan, pandemi telah memicu disrupsi digital, dan kini saatnya mengatasi tantangan dan menangkap peluang digitalisasi serta pengaruhnya terhadap sektor ekonomi kreatif.

"Inklusivitas berasal dari keyakinan kami bahwa dengan memberikan kesempatan yang sama tanpa memandang latar belakang, ekonomi kreatif akan menjembatani kekompakan antar masyarakat," pungkasnya.

Baca Juga: Negatif Covid-19, Rossi Konfirmasi Tampil di MotoGP Valencia

Baca Juga: S.Y. Emanuel: Beras BPNT Ini untuk Dikonsumsi Langsung

Untuk diketahui, Tahun Internasional Ekonomi Kreatif Dunia 2021 ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Resolusi Majelis Umum PBB No. 74/198 yang diinisiasi oleh Indonesia. Pertemuan FCE berlangsung pada 11-12 November 2020 atas inisiasi bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan Kementerian Luar Negeri RI.

Pertemuan dilakukan secara langsung di Serpong, Indonesia.  Secara virtual, dengan diikuti 55 negara dan 8 organisasi Internasional. Peserta pertemuan berasal dari berbagai latar belakang, antara lain pelaku ekonomi kreatif, pemerintah, organisasi internasional termasuk PBB dan ASEAN, serta akademisi.***

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler