Network
Tuban Bicara - Berita yang viral di media sosial (medsos) saat ini terjadi pada sebuah desa yang dimana warganya mendadak membeli mobil baru secara berjamaah.
Diketahui, desa yang sedang viral di media sosial tersebut terletak di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.
Warga yang membeli mobil merupakan warga yang terdampak proyek kilang minyak oleh Pertamina di Kabupaten Tuban dan diberikan uang kompensasi sebagai ganti dari lahan yang dibebaskan.
Terkait dengan datangnya belasan mobil yang datang ke Desa Sumurgeneng, Giarto selaku Kepala Desa pun membenarkan adanya berita tersebut. Ia menyebut bahwa Warga Desa Sumurgeneng mendapatkan uang kompensasi yang jumlah rata-ratanya Rp8 Miliar.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Skin Care Pemula untuk Dapatkan Hasil Bare Face Look
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 17 Februari 2021 Malam Ini, Andin dan Mas Al Malu Saat Reyna Minta Adik
"Untuk warga asli disini paling banyak itu mendapatkan sebesar Rp26 miliar. Ini kita juga tidak menyangka (bisa jadi kampung miliarder)," terang Giarto pada Selasa, (16/2) yang dilansir dari Tuban Bicara dari Tasikmalaya.pikiranrakyat.
"Padahal dulunya warga disini petani tulen, karena ada pembebasan untuk lahan yang banyak milik warga Sumurgeneng," sambung Giarto
Uang kompensasi yang diberikan oleh Pertamina sebagian besar dibelanjakan warga Sumurgeneng untuk membeli kendaraan roda empat. Bahkan, terdapat salah satu keluarga yang membeli mobil sebanyak empat sekaligus.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Rabu 17 Februari 2021 Malam Ini, Reyna Minta Adik Sama Andin dan Mas Al
Baca Juga: Link Live Streaming Ikatan Cinta Rabu 17 Februari 2021 Malam Ini, Aladin Segera On The Way
Giarto menjelaskan bahwa warga yang membeli mobil secara bebarengan tersebut merupakan warga yang baru mendapatkan kompensasi. Mobil-mobil baru tersebut diangkut oleh kendaraan towing lengkap dengan pengawalan dari kepolisian.
“Memang betul terkait video warga yang ramai-ramai beli mobil baru itu warga desa sini (Desa Sumurgeneng). Kabarnya kemarin datang lagi dari Gresik, kalau tidak salah jumlahnya ada 17,” ucap Gianto.
Sebelumnya, warga diberikan uang kompensasi karena lahan miliknya akan digunakan untuk proyek kilanh minyak atau grass root refinery tahap ketiga oleh Pertamina.
