Puisi untuk Frida Kahlo Karya Goenawan Muhammad

- 21 Februari 2021, 22:45 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /Pixabay.com/Andreas160578

 

Apakah mati sebenarnya? Konon di tempat tidurnya – sebelum

orang mengangkatnya ke api kremasi – ada seorang yang

datang dan mencium parasnya, penghabisan kali, “Frida, kau

adalah ketakjuban kepada harum brendi, senyum di

percakapan dan ranum pisang dalam sajikan makan malam.

Kau tergetar kepada apa yang sebentar.”

 

Barangkali mati adalah transformasi, perjalanan ramarama

yang sedih yang menghilang ke arah roh: keabadian yang tak

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x