seperti dulu, adalah kini yang berganti-ganti. Kekekalan – yang
telah mengalami semua, dan akan menyaksikan semua – tak
ada. Palet yang memamerkan luka, paras Judas, rangka dari
kertas, buket kembang lavender yang tertahan di tangan:
elemen waktu yang berakhir setiap hari, setiap kali.
Baca Juga: Puisi 30 Tahun Kemudian Karya Goenawan Muhammad
Terkadang ia tergoda juga untuk lupa: dilukisnya korsase putih
yang tetap bersih dan Noguchi (di dada seorang perempuan, di
Manhattan, yang jatuh dari gedung-gedung, dengan raut
cemerlang, bunuh diri).