Puisi untuk Frida Kahlo Karya Goenawan Muhammad

- 21 Februari 2021, 22:45 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /Pixabay.com/Andreas160578

seperti dulu, adalah kini yang berganti-ganti. Kekekalan – yang

telah mengalami semua, dan akan menyaksikan semua – tak

ada. Palet yang memamerkan luka, paras Judas, rangka dari

kertas, buket kembang lavender yang tertahan di tangan:

elemen waktu yang berakhir setiap hari, setiap kali.

 Baca Juga: Puisi 30 Tahun Kemudian Karya Goenawan Muhammad

Terkadang ia tergoda juga untuk lupa: dilukisnya korsase putih

yang tetap bersih dan Noguchi (di dada seorang perempuan, di

Manhattan, yang jatuh dari gedung-gedung, dengan raut

cemerlang, bunuh diri).

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x