Puisi Fikiran dan Samadi Karya Kahlil Gibran

- 20 Januari 2021, 15:58 WIB
ILUSTRASI puisi.
ILUSTRASI puisi. /Pixabay/ Lolame/

Kebenaran memanggil-manggil kita di antara tawa anak-anak atau ciuman kekasih,

tapi kita menutup pintu keramahan baginya, dan menghadapinya bagaikan musuh.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea True Beauty, Akankah Cha Eun Woo dan Hwang In Yeob Bisa Baikan?

Hati manusia menyeru pertolongan ; jiwa manusia memohon pembebasan ;

tapi kita tidak mendengar teriak mereka, kerana kita tidak membuka telinga dan berniat memahaminya.

Namun orang yang mendengar dan memahaminya kita sebut gila lalu kita tinggalkan.

Malampun berlalu, hidup kita lelah dan kurang waspada, s

edang hari pun memberi salam dan merangkul kita.

Tapi di siang dan malam hari, kita sentiasa ketakutan.

Kita amat terikat pada bumi, sedangkan gerbang Tuhan terbuka lebar.

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x