Puisi Fikiran dan Samadi Karya Kahlil Gibran

- 20 Januari 2021, 15:58 WIB
ILUSTRASI puisi.
ILUSTRASI puisi. /Pixabay/ Lolame/

Cinta lalu di depan kita, berjubahkan kelembutan ;

tapi kita lari ketakutan, atau bersembunyi dalam kegelapan, atau ada pula yang malahan mengikutinya, untuk berbuat kejahatan atas namanya.

Meskipun orang yang paling bijaksana terbongkok kerana memikul beban Cinta,

tapi sebenarnya beban itu seiringan bayu pawana Lebanon yang berpuput riang.

Kebebasan mengundang kita pada mejanya agar kita menikmati makanan lazat dan anggurnya ;

tapi bila kita telah duduk menghadapinya, kita pun makan dengan lahap dan rakus.

Baca Juga: Puisi Hapus Air Matamu Karya Kahlil Gibran

Tangan Alam menyambut hangat kedatangan kita, dan menawarkan pula agar kita menikmati keindahannya ;

tapi kita takut akan keheningannya, lalu bergegas lari ke kota yang ramai,

berhimpit-himpitan seperti kawanan kambing yang lari ketakutan dari serigala garang.

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x