Tuban Bicara - Sejarah sastra di dunia begitu pesat dalam peradaban manusia, tak terkeculai dengan Negara Arab yang melahirkan banyak sastrawan dan penyair Arab hebat dimasanya.
Puisi-puisi yang dilahirkan dari penyair Arab memiliki ciri khas tersendiri. Banyak dari mereka menggunakan diksi alam yang menyentuh, membuat puisinya terasa lebih hidup dan dekat kepada pembaca.
Diksi atau pilihan kata merupakan kekayaan tersendiri bagi penyair. Dengan menggunakan diksi tertentu akan melahirkan efek metafora yang kuat. Alam atau lingkungan seringkali dipilih sebagai diksi dalam puisi.
Baca Juga: Karya Puisi Jabra Ibrahim Jabra Penyair dari Arab
Kamu harus kenal dengan Penyair Arab ternama ini, dia Nazik al-Malaikah bernama lengkap Nazik Shadiq Ja’far al-Malaikah. Lahir pada 23 Agustus 1923 di Bagdad. Ia tumbuh dalam lingkungan yang mencintai ilmu dan sastra. Ibunya, Salma Abd al-Razâq, adalah seorang penyair. Sedangkan bapaknya selain seorang penyair juga seorang guru bahasa dan sastra Arab. Nâzik al-Malâikah termasuk pembaharu pertama dalam puisi Arab modern dengan memunculkan puisinya pada tahun 1947.
Berikut ini karya puisi Nazik al-Malaikah
Langkah Terakhir
Saksikanlah,wahai pepohonan
aku takkan lagi melihat dari bawah rindangmu
inilah aku, kini telah pergi, jangan kau tangisi kesedihanku
Sebab kesedihan dan harapanku tak akan menghukummu
Langkahku dalam gelap, jangan kau anggap ia
Sebagai langkah terakhirku di sini
mengembalikan nyanyian-nyanyian yang tak ia mengerti
Perlahan kau akan pupus jua sebagaimana diriku
Langkahku, tempat kembali segala kepiluan
Oh, andai saja aku mendengar suara nestapa
Andai saja aku kehilangan inderaku, andai saja
Mungkin aku tak kan menyaksikan mimpi yang asing itu
Mimpi macam apa yang layu di atas pasir
Kuukir diatasnya seluruh melodi hidupku
Seluruh mimpi dan khayal masa mudaku
Seluruh degup nada-nada
Baca Juga: Karya Puisi Ahmad Abd Al-Mu’ti Hijazi Penyair dari Arab