Para pangeran baru bersekutu dengan cukong asing,
memonopoli alat berproduksi dan kekuatan distribusi.
Para pedagang pribumi hanya bisa menjual jasa
atau menjadi tukang kelontong
boleh menjadi kaya tetapi hanya mengambang kedudukannya.
Tirani dan pemusatan
adalah naluri dan kebudayaan pejabat dan pegawai.
Bagaikan gajah para pejabat menguasai semua rumput dan daun-daunan.