Sajak Si Burung Merak, 'Kesaksian tentang Mastodon-Mastodon'

- 5 Januari 2021, 20:40 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /Pixabay.com/Counselling

bahwa di Jakarta

langit, kelabu hambar dari ufuk ke ufuk.

Rembulan muncul pucat

seperti istri birokrat yang luntur tata riasnya.

Sungai mengandung pengkhianatan

Dan samudra diperkosa.

Sumpah serapah keluar dari mulut sopir taksi.

Keluh kesah menjadi handuk bagi buruh dan kuli.

 

Bila rakyat bicara memang bising dan repot.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini