bahwa di Jakarta
langit, kelabu hambar dari ufuk ke ufuk.
Rembulan muncul pucat
seperti istri birokrat yang luntur tata riasnya.
Sungai mengandung pengkhianatan
Dan samudra diperkosa.
Sumpah serapah keluar dari mulut sopir taksi.
Keluh kesah menjadi handuk bagi buruh dan kuli.
Bila rakyat bicara memang bising dan repot.