Wapres Beri Langkah Strategis dalam Pengembangan Industri Halal di Indonesia

- 14 November 2020, 19:16 WIB
Wapres Makruf Amin melakukan Zoom vitual
Wapres Makruf Amin melakukan Zoom vitual /twitter@Kiyai_MarufAmin/

Tuban Bicara - Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin memberikan langkah strategis dalam pengembangan industri halal di dalam negeri yaitu dengan cara melakukan riset sains tentang bahan dan meterial halal di Indonesia.

Baca Juga: Ketua Umum PBSI Soroti Lapangan Pelatnas

"Salah satu langkah strategis tersebut adalah memperkuat riset bahan dan material halal untuk industri serta melaksanakan substitusi atas bahan non-halal material industri impor, dengan bahan material halal industri dari dalam negeri,” katanya, saat membuka web seminar Konferensi Halal Internasional yang diselenggarakan Universitas Gajah Mada (UGM) secara virtual. Jakarta, Sabtu 14 November 2020.

Wapres Ma'ruf Amin menambahkan, keberhasilan industri produk halal di Indonesia sangat tergantung pada kemampuan dalam mengembangkan produk-produk bermanfaat, diminati pasar dan bernilai komersial tinggi.

Baca Juga: Laga Tandang Prancis ke Portugal, Mbappe Mungkin Akan Absen

Baca Juga: Terancam Terdegradasi, Swiss Merasa Frustasi Jelang Bertemu Spanyol

“Tanpa riset yang kuat, kita sulit untuk bersaing; apalagi mampu menguasai pasar halal dunia,” imbuhnya.

Agar riset halal berkesinambungan, lanjut Amin peneliti harus memperluas jaringan riset di tingkat dunia untuk menghasilkan inovasi baru dalam pengembangan industri halal.

“Para peneliti halal science Indonesia harus mampu menjalin kerja sama dengan jaringan riset halal dunia. Peneliti Indonesia juga harus tampil dan memberikan peran signifikan dalam inovasi industri halal global,” pungkasnya.

Baca Juga: Erick Thohir Ditunjuk Jadi Komite Penanganan Covid 19, Gantikan Sri Mulyani

Baca Juga: Jose Mourinho Dapat Sanksi dari UEFA

Penelitian sains harus mengutamakan pada penyediaan material pengganti atau substitusi terhadap bahan non-halal yang selama ini menjadi ketergantungan industri kosmetik, obat-obatan, vitamin kesehatan, makanan dan minuman di Indonesia.

“Penelitian yang ada sebaiknya tidak hanya berfokus pada pendeteksian material non-halal sebagai penunjang proses sertifikasi, namun juga berfokus pada mencari material pengganti dari material non-halal yang saat ini banyak menjadikan ketergantungan industri,” jelasnya.

Baca Juga: Pemimpin Tertinggi Al Qaeda Dibunuh

Baca Juga: Militer Perancis Lakukan Operasi Serval, Puluhan Teroris Tewas

Baca Juga: Gubernur Jatim Ingin Gerakkan UMKM Berbasis Digital

Wapres juga menghimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Ristek untuk mendukung Universitas Gajah Mada dalam melakukan riset halal.

“Oleh karena itu, saya sangat mendorong agar penelitian untuk menghasilkan ingredients industri yang halal perlu didukung lebih lanjut. Saya mengimbau kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Menteri Ristek untuk dapat mendukung Universitas Gajah Mada dalam mewujudkan upaya ini,” tutupnya. 

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini

x