"Bagus juga kalau Jokowi happy-happy, artinya beliau gak paham tentang arus bawah," sambungnya.
Baca Juga: Terpilih Jadi Ketum Demokrat di KLB, KSP Moeldoko Intruksikan Eksekusi Sengketa dan Konflik Agraria
Itu sangat bagus, sindir Rocky Gerung, walaupun sudah hanyut, Jokowi menurutnya tidak sadar bahwa dirinya telah hanyut.
"Happy-happy begitu kan, jadi saya kira gak ada soal, karena itu memang tidak terhubung antara peristiwa KLB Moeldoko dengan kepedulian Jokowi," ungkapnya.
Menurutnya, ketidakpedulian Jokowi inilah yang saat ini menjadi sorotan media asing dan kerap dikaitkan dengan otoritarianisme.
"Itu yang dicerna justru oleh media asing, yang menganggap bahwa pengambilalihan Partai Demokrat oleh orang dekat Jokowi itu adalah gerakkan mendekati otoritarianisme," ucapnya.
Karena hingga saat ini, ungkap Rocky Gerung, Jokowi tidak mengucapkan sepatah kata pun mengenai kudeta Moeldoko tersebut.
Bahkan jika tren ini menjadi kebiasaan Pemerintahan Jokowi, dirinya yakin jika tidak ada demonstrasi maka tidak akan ditanggapi oleh presiden.
Baca Juga: Dianggap Langgar Protokol Kesehatan, GPI Laporkan KLB Demokrat ke Polri