Cek Fakta! Beredar Kabar Vaksin Covid-19 Presiden Jokowi Berbeda dengan yang Tersebar di Masyarakat

- 9 Januari 2021, 21:24 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /Dok. Setkab.go.id

Tuban Bicara - Beredar narasi di media sosial yang mengkelaim, Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menyebut vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat.

Namun berdasarkan penelusuran fakta yang dikutip  dari Kominfo pada Sabtu, 9 Januari 2021, klaim yang menyebut vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat adalah klaim yang keliru atau hoaks.

Narasi tersebut beredar di media sosial Facebook dan diunggah oleh pemilik akun Facebook Hendra Tanjung pada 6 Januari 2021 dengan narasi sebagai berikut:

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Fadli Zon Mengatakan Bahwa Haknya untuk Menyukai Video Dewasa

"Kang Ngibul Ngefrank Lagi Gaes...!! Ternyata Vaksin Yg Akan Di Suntikan Ke Jokowi Berbeda..."  

Sementara artikel dari situs yang gambar tangkapan layarnya dibagikan oleh akun tersebut berjudul:

"Jenderal Moeldoko Angkat Bicara, Vaksin untuk Presiden Jokowi Beda dengan yang Tersebar?".

Baca Juga: Cek Fakta! Apakah Benar Vaksin COVID-19 Bisa Memperbesar Penis?

Tangkapan layar yang mengklaim vaksin Covid-19 untuk Presiden Jokowi berbeda dengan yang tersebar di masyarakat.

Faktanya, setelah memeriksa artikel yang dimuat oleh situs terkait, judul artikel yang dipublikasikan pada 5 Januari 2021 tersebut berupa kalimat pertanyaan. 

Artikel itu pun berisi jawaban Moeldoko soal pertanyaan tentang isu bahwa vaksin yang bakal diberikan kepada Presiden Jokowi berbeda dengan yang akan diterima masyarakat.

Baca Juga: Cek Fakta! Pemerintah Tetapkan PSBB Jawa-Bali 11-25 Januari 2021

Berita itu dibuka dengan paragraf yang berbunyi: "Tak terima dengan tudingan perbedaan jenis vaksin untuk Presiden Jokowi dengan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia kini, Jenderal Moeldoko angkat bicara." 

Setelah itu, tertulis bahwa Moeldoko menyatakan prosedur vaksinasi yang akan dijalani oleh Presiden Jokowi tidak berbeda dengan yang akan dilakukan oleh masyarakat.

“Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit,” kata Moeldoko.

Baca Juga: CEK FAKTA! Beredar Kabar Dilarang Salat Jumat di Masjid Istiqlal karena Dikuasai Syiah dan PKI 

Poin utama Moeldoko adalah prosedur vaksinasi Jokowi, bukan jenis vaksin yang akan diterima.

Setelah membandingkan isi artikel itu dengan pemberitaan media lainnya terkait pernyataan Moeldoko pada 4 Januari 2021 tersebut. 

Moeldoko mengatakan prosedur vaksinasi Covid-19 terhadap Presiden Jokowi akan sama seperti yang dilakukan kepada masyarakat.

Baca Juga: [Cek Fakta] Kelangkaan Tahu-Tempe dari Produksi Kedelai Hingga Penjelasan Kementan 

"Presiden sama, tidak ada bedanya, karena prosedurnya sama," ujar Moeldoko


Moeldoko juga menyebut tidak ada mekanisme khusus saat kelak Presiden Jokowi divaksinasi Covid-19. Prosedur vaksinasi terhadap Jokowi, kata dia, sama dengan masyarakat umum. 

"Kalau vaksinasi kepada Presiden sama, tidak ada bedanya dengan yang lain karena prosedurnya sama. Mungkin petugas dateng tinggal buka, jebret, selesai, kan begitu, enggak terlau sulit," tutur Moeldoko.

Baca Juga: Cek Fakta! Gus Yaqut Menggila, Sertifikasi Halal Malah Dipegang PT Surveyor Indonesia Bukan MUI

Penting untuk diketahui, Presiden Jokowi telah menyampaikan bahwa dirinya akan menjadi orang Indonesia pertama yang divaksin Covid-19. 

Dengan menjadi orang pertama yang divaksin, Jokowi ingin meyakinkan masyarakat bahwa vaksin aman dan halal digunakan.

"Saya, sekali lagi, akan menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 tersebut. Mengapa Presiden jadi yang pertama?," tulis Jokowi melalui akun Twitter-nya.

Baca Juga: Cek Fakta: Surat Telegram Rahasia Kapolri Terkait Pembubaran FPI Tersebar Luas, Simak Penjelasannya

Jokowi tak menyampaikan secara pasti kapan vaksinasi mulai dilakukan. Ia hanya meminta masyarakat untuk bersabar. Namun demikian, Jokowi memastikan bahwa vaksin Covid-19 sudah tersedia dan mulai didistribusikan ke daerah.

Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi masih menunggu izin penggunaan darurat atau emergency use authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta kajian halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Puan Maharani Terkena OTT KPK di Kantor PDI Perjuangan

"Apabila izin sudah keluar, vaksin gratis secara bertahap, kita laksanakan," ujarnya.

Jokowi pun meminta semua pihak bersiap untuk mengikuti vaksinasi Covid-19.

"Jadi, siap-siap saja," ucapnya.***

 

Editor: M Anas Mahfudhi


Tags

Terkait

Terkini