Viral! Video Kyai Miftah Fauzi Minta Ulama Berkumpul: Sumber masalah di Indonesia adalah Presiden

- 20 Desember 2020, 18:54 WIB
Heboh Video Kyai Miftah Fauzi Minta Habib Luthfi bin Yahya, Abuya Tustusi, MUI Kumpulkan Para Ulama
Heboh Video Kyai Miftah Fauzi Minta Habib Luthfi bin Yahya, Abuya Tustusi, MUI Kumpulkan Para Ulama /Tangkapan layar YouTube /.*/Tangkapan layar YouTube

Tuban BicaraUsai aksi 1812, warganet dihebohkan dengan tersebarnya video Kyai Miftah Fauzi ulama Tasikmalaya.

Kyai Miftah Fauzi dalam orasinya meminta Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'ruf Amin angkat bicara terkait masalah yang terjadi akhir-akhir ini.

Tak hanya itu, Kyai Miftah pun meminta Habib Luthfi bin Yahya, Kyai Najih Maimun Sarang, Abuya Turtusi, dan Ketua MUI KH Miftahul Akhyar untuk segera mengumpulkan para ulama.

Hal tersebut disampaikan Kyai Miftah saat tengah berorasi di Tasikmalaya, 18 Desember 2020. Seperti ditayangkan di kanal YouTube Neno Warisman. 

Baca Juga: Kuliner 2020, Inilah 5 Resep Makanan yang Paling dicari saat Pandemi Covid-19

Baca Juga: Heboh! Puan Maharani Gagas Jabatan Presiden 3 Periode, Fadli Zon: Sekalian Saja Seumur Hidup

Sebagaimana diterbitkan mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com dengan judul "Heboh Video Kyai Miftah Fauzi Minta Habib Luthfi bin Yahya, Abuya Tustusi, MUI Kumpulkan Para Ulama" Menurut Miftah, sumber masalah di Indonesia saat ini adalah Presiden, terutama lantaran belum menyampaikan belasungkawa atas kematian 6 anggota FPI.

"Sumber masalah di negeri ini adalah presiden, Saudara-saudara. Presiden kita sampai hari ini belum mengatakan perkataan yang sifatnya ikut belasungkawa terhadap 6 korban," kata Kyai Miftah seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Neno Warisman pada Minggu, 20 Desember 2020.

Kyai Miftah pun meyakini bahwa laskar FPI yang mengawal Rizieq Shihab saat itu tidak membawa senjata api.

"Terlepas siapa yang benar siapa yang salah. Masing-masing punya fiksi dan data, dan itu akan dibuktikan di pengadilan. Dan kita yakin 6 orang ini tidak membawa senjata api, tidak bawa senjata berat," ujarnya.

Baca Juga: Barcelona ditahan seri Valencia, Messi samai rekor Pele

Baca Juga: Berkat Dua gol Keputusan VAR, Ulsan Hyundai juarai Liga Champions Asia

Ia mendesak Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin agar angkat bicara terkait kasus ini.

"Mestinya saudara Jokowi ngomong, saudara Kiai Ma'ruf Amin mestinya ngomong, agar fitnah ini tidak menyebar ke seluruh bangsa. Agar api kebencian ini tidak menyebar ke seluruh bangsa Indonesia. Apakah ingin Indonesia perang saudara?" katanya.

Lebih lanjut, Kyai Miftah juga meminta Jokowi membentuk tim independen untuk mengungkap kasus ini secara objektif.

"Tolong TV-TV nasional, liput saya atas nama Miftah Fauzi atas nama kiai Tasikmalaya. Segeralah Tuan presiden yang mulia, segeralah bentuk tim independen, agar kami tidak meluapkan emosi dengan salah. Kita kasihan dengan polisi yang baik, Kita kasihan dengan aparat yang baik," katanya.

Baca Juga: Puluhan Anggota Banser Cirebon Berjihad Bantu Warga Korban Banjir Cirebon

Baca Juga: 10 Fakta Menarik Republik Ceko

Dirinya juga mengatakan bahwa kebohongan di Indonesia sudah parah dan aemakin memuncak.

"Sementara orang-orang yang berkuasa hari ini seolah-olah melakukan kebenaran. Bohong ditutupi bohong, bohong ditutupi bohong, Bohong ditutupi bohong. Kebohongan ini sudah memuncak di negeri ini," ujarnya.

Di akhir orasinya, Miftah memohon kepada sejumlah ulama besar untuk menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah, antara lain kepada Habib Luthfi bin Yahya.

"Wahai Maulana Habib Luthfi bin Yahya, orang tua bangsa Indonesia yang memegang teguh merah putih, segeralah kumpulkan ulama-ulama besar di Indonesia. Ajaklah ulama yang pro pemerintah dan yang bersebrangan sekalipun untuk musyawarah", ujarnya sambil terisak.

Baca Juga: Rahasia Mengecilkan Pori-Pori Dari Bahan Rumahan

"Wahai tuan Habib Maulana Luthfi bin Yahya, Wahai Tuan Kyai Haji Maimun Najih di Sarang, Wahai Abuya Turtusi, Wahai Ketua MUI Kyai Miftahul Akhyar undanglah Ulama-ulama yang bersebrangan di Indonesia, ajaklah Habib-habib di FPI untuk bicara soal bangsa ini sodara-sodara, Saya khawatir kalau dibiarkan nanti akan saling bunuh sesama warga negara, saya khwatir orang yang tidak bersalah menjadi korban," katanya menegaskan.*** (Sofar Syaoqi H/mantrasukabumi.pikiran-rakyat.com)

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Terkait

Terkini

x