Teken Akta Penggabungan Tiga Bank Syariah, Wamen BUMN Sebut BSI Akan Lampaui Bank Konvensional

- 16 Desember 2020, 20:42 WIB
Kartika Wirjoatmodjo Komisaris Utama Bank BRI, Teten Masduki Menteri Koperasi dan UMKM, Sunarso Direktur Utama Bank BRI dan Handayani Direktur Konsumer Bank BRI
Kartika Wirjoatmodjo Komisaris Utama Bank BRI, Teten Masduki Menteri Koperasi dan UMKM, Sunarso Direktur Utama Bank BRI dan Handayani Direktur Konsumer Bank BRI /Humas BRI/WARTA PONTIANAK/

Tuban Bicara - Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo menyebut pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) dan pasar Bank Syariah Indonesia (BSI) akan melampaui bank konvensional karena didukung jangkauan cabang dan pegawai yang besar.

Menurut Wamen BUMN, penandatanganan akta penggabungan tiga bank syariah milik Himbara ini akan menjadi langkah awal untuk merger yang legal dan sedianya akan berlaku Februari 2021.

“Pertumbuhan DPK (dana pihak ketiga) dan aset syariah selama ini memang lebih tinggi dari bank konvensional,” kata Kartika Wirjoatmodjo di Jakarta, Rabu (16/12).

Dikutip tubanbicara dari antaranews, Kartika menambahkan, dengan unggulan yang dibawa masing-masing bank induk yakni BRI dengan segmen mikro, BNI segmen konsumer dan Bank Mandiri segmentasi wholesale, akan mendorong kompetisi yang semakin lengkap.

Baca Juga: Kabar Gembira! Presiden Jokowi Umumkan Vaksin Covid-19 Gratis Untuk Seluruh Masyarakat Indonesia

Baca Juga: Anak Kurang Cerdas Dan Pintar? Coba 5 Makanan Berikut Ini untuk Bantu Otak Anak

Selain itu, didukung teknologi, SDM dan manajemen risiko diharapkan mendorong BSI menjadi bank kompetitif untuk meningkatkan peran ekonomi Islam dan produk halal.

“Bank Syariah Indonesia ini diharapkan secara skala akan mampu berperan secara signifikan dengan penggabungan ini memiliki aset Rp210 triliun,” imbuhnya.

Baca Juga: 6 Makanan Luar Biasa Pereda dan penghilang Stres, salah satunya Kimchi

Halaman:

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini

x