Provokasi Kekerasan dalam Aksi Protes Anti Pemerintah, Jurnalis Pembelot Iran di Eksekusi Mati

- 12 Desember 2020, 22:09 WIB
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA /

Pada Oktober 2019, Korps Pengawal Revolusioner Iran mengatakan bahwa pihaknya telah menjebak Zam dalam sebuah "operasi sulit yang menggunakan pengecohan intelijen", namun tidak menyebut di mana operasi tersebut dilakukan.

Pejabat Iran menuding Amerika Serikat dan juga rival Teheran di kawasan, Arab Saudi, serta Prancis merupakan pihak-pihak yang menyulut kerusuhan, yang dimulai pada akhir 2017 sebagai aksi protes regional atas kesulitan ekonomi.

Baca Juga: Kowani Anggap Hari Ibu di Indonesia Bukan Mother's Day yang dirayakan di Negara Lain

Iran menyebut sebanyak 21 orang tewas terbunuh dalam kerusuhan tersebut dan ribuan orang ditahan. Kericuhan itu menjadi salah satu yang terburuk di Iran dalam beberapa dekade terakhir, yang kemudian disusul oleh aksi protes maut tahun 2019 untuk menentang kenaikan harga bahan bakar.

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini