Provokasi Kekerasan dalam Aksi Protes Anti Pemerintah, Jurnalis Pembelot Iran di Eksekusi Mati

- 12 Desember 2020, 22:09 WIB
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA
ILUSTRASI eksekusi mati.*/ANTARA /

Tuban Bicara - Ruhollah Zam, seorang jurnalis pembelot Iran yang didakwa memprovokasi kekerasan dalam aksi protes anti pemerintah pada 2017, telah menjalani eksekusi mati. Sabtu, (12/12/20).

Sebelumnya pada Selasa (8/12), Mahkamah Agung Iran menjatuhkan hukuman mati terhadap Zam, yang ditangkap pada 2019 setelah beberapa tahun sempat tinggal dalam pengasingan.

Saluran televisi Seda va Sima menyebut bahwa Zam,
"direktur jaringan Amadnews yang kontra revolusioner, telah digantung pada pagi ini." Dilansir Tuban Bicara dari antaranews.com,(12/12).

Baca Juga: Benarkah Mitos Kejatuhan Cicak Akan Sial?

Baca Juga: Pilkada Belum Usai, Bagi yang Menang, Mendagri Pesan Jangan Ada Euforia Secara Berlebihan

Laman Amadnews ditangguhkan oleh layanan pesan Telegram pada 2018 lalu atas tuduhan menyulut kekerasan, namun kemudian laman jaringan itu muncul kembali dengan nama lain.

Prancis dan kelompok hak asasi manusia mengatakan mereka mengecam keputusan Mahkamah Agung Iran tersebut.

Zam, yang merupakan anak dari tokoh Syiah pro reformasi, sempat melarikan diri dari Iran dan mendapat suaka di Prancis.

Baca Juga: Wanita Muda Gagalkan Jambret, Tambrak Pelaku Hingga diamuk Massa

Halaman:

Editor: Imam Sarozi

Sumber: Antaranews.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x