Baca Juga: Resmi! Status Habib Rizieq Shihab Jadi Tersangka, Kombes Pol Yusri Yunus: Ada 6 Orang
Ustadz lulusan Universitas Oumdurman Islamic Sudan ini menyatakan bahwa Pilkada merupakan ajang ujian hati.
Ungkapkan dirinya sadar dirinya bukan siapa-siapa lantaran dibully, dan dicaci maki di media sosial.
"Dibully, dihina, dicaci maki di medsos itu menyadarkan diri saya bahwa saya bukan siapa-siapa," ungkap UAS.
Baca Juga: Soal Kemenangan Keluarga Jokowi di Pilkada, Pengamat: Tak Perlu Terkejut!
"Kalau terus dimuliakan, disanjung, lama-lama saya bisa jadi fir'aun," sambungnya.
- Dibully, dihina, dicaci maki di medsos itu menyadarkan diri saya bahwa saya bukan siapa-siapa.
- Kalau terus dimuliakan, disanjung, lama-lama saya bisa jadi fir'aun – Kata UAS di akun Twitternya
Sebelumnya, diketahui UAS mendukung pasangan calon Akhyar-Salman dalam Pilkada Kota Medan.
Baca Juga: Soal Penembakan Rakyat, Fahri Hamzah Senggol Mahfud MD: Jangan Adem Ayem
Hal ini diungkapkan dalam keterangannya secara virtual pada Senin, 30 November 2020 lalu.