Sebut Bansos yang Dikorupsi Juliari Batubara Tak Layak Dikonsumsi Manusia, Begini Alasannya

- 10 Desember 2020, 08:23 WIB
Ilustrasi Bansos.
Ilustrasi Bansos. /ANTARA FOTO/Ardika/

Tuban Bicara - Ketua Umum Relawan Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer menyayangkan sikap KPK karena tidak menghukum mati Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.

Immanuel mengaku selain Presiden Jokowi, dirinya juga telah memberi peringatan peringatan kepada Mensos Juliari di berbagai media sosial.

"Artinya kita lihat bahwa dalam kondisi seperti ini sebetulnya bukan presiden saja yang sudah mengingatkan, saya pun sebagai pendukung presiden yang menjadi mata dan telinga presiden di luar pemerintahannya, kita juga sudah mengingatkan," ucapnya.

Baca Juga: Tak Sangka Ada yang Salahkan Jokowi, Habib Husin: Coba HRS koperatif, Mereka Tidak Akan Tewas

"Terakhir sebelum OTT, dua bulan sebelum penangkapan ini sudah saya ingatkan juga beberapa kali di media," kata Immanuel.

Sehari sebelum penangkapan Juliari, Immanuel telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Hartono Laras untuk mengingatkan Mensos.

"Terakhir, sebelum penangkapan itu sudah saya ingatkan juga, bahkan Sekjen Kemensos itu pak Hartono itu ketemu saya di Kemensos untuk mengingatkan menteri," tuturnya.

Baca Juga: Terkonfirmasi! Berikut Sejumlah Fakta Terbaru Mengenai Kasus Dugaan Korupsi Edhy Prabowo

Ketua Umum Relawan Joko Widodo (Jokowi) Mania Immanuel Ebenezer menyayangkan sikap KPK karena tidak menghukum mati Menteri Sosial (Mensos) Juliari Peter Batubara.

Immanuel mengaku selain Presiden Jokowi, dirinya juga telah memberi peringatan peringatan kepada Mensos Juliari di berbagai media sosial.

"Artinya kita lihat bahwa dalam kondisi seperti ini sebetulnya bukan presiden saja yang sudah mengingatkan, saya pun sebagai pendukung presiden yang menjadi mata dan telinga presiden di luar pemerintahannya, kita juga sudah mengingatkan," ucapnya.

Baca Juga: Keras! Pengamat Politik Australia Anggap Pemerintahan Jokowi Represif Terhadap Kaum Islamis

"Terakhir sebelum OTT, dua bulan sebelum penangkapan ini sudah saya ingatkan juga beberapa kali di media," kata Immanuel.

Sehari sebelum penangkapan Juliari, Immanuel telah bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos, Hartono Laras untuk mengingatkan Mensos.

"Terakhir, sebelum penangkapan itu sudah saya ingatkan juga, bahkan Sekjen Kemensos itu pak Hartono itu ketemu saya di Kemensos untuk mengingatkan menteri," tuturnya.

Baca Juga: Muannas Alaidid Anggap UAS Perkeruh Keadaan dan Terburu Nafsu

"Mau apalagi? bangsa ini harus berkompromi terhadap kejahatan-kejahatan ini? kita harus tuntut para koruptor ini, bangsa ini tidak akan pernah takut kehilangan para koruptor kok, tapi karena perilaku koruptor lah bangsa ini akan hilang," ucapnya.

Immanuel pun menyatakan kekecewaannya terhadap para menteri yang selalu menjunjung tinggi slogan-slogan anti korupsi.

"Kalian bisa lihat semua kementerian semua lembaga negara, semua bicara slogan-slogan anti korupsi, mari kita lawan korupsi dan sebagainya, faktanya sampai detik ini apa? cuman slogan semua," tuturnya.

Baca Juga: Cetak Rekor Baru! Jokowi Jadi Presiden Pertama Punya Anak dan Menantu Wali Kota

"Bahkan semua menteri-menteri yang ketangkap juga bicara tentang anti korupsi, bahkan Mensos juga bikin video beliau sosok yang anti korupsi, pendekatan humanis segala macem padahal pelakunya juga dia," katanya.

Kejadian sama, tutur Immanuel juga terjadi pada Edhy Prabowo yang bicara soal anti korupsi.

"Bicara juga anti korupsi, pelakunya dia juga, artinya pilihannya tidak ada lagi selain hukuman mati," tuturnya.

Baca Juga: Cek Penghitungan Sementara hingga Real Count Pilkada 2020 KPU, Ini Linknya

Dirinya juga mengungkapkan kekhawatirannya jika tetap tidak ada tindakan tegas bagi para pelaku korupsi di Tanah Air.

"Yang kita khawatirkan nanti adalah bangsa ini tidak lagi percaya dengan lembaga-lembaga hukumnya, karena sama aja, semua cuman slogan," ucapnya.

Oleh karena itu Immanuel yakin hingga saat ini, sebagian besar lembaga pemerintahan saat ini diisi oleh para koruptor.

Baca Juga: Sambil Pegang Dada, Habib Bahar bin Smith: Mulut Saya Itu Seperti Alkohol

"Kalian bisa lihat, temuin semua kementerian, isinya apa? slogan mari kita lawan korupsi, semua bicara anti korupsi, tapi faktanya hari ini, hampir semua kelembagaan pemerintahan ini isinya para koruptor semuanya," tuturnya.

Dirinya menegaskan sekali lagi bahwa tidak akan pernah sekali pun menarik pernyataannya tersebut.

"Cuman ngelawan menteri doang takut? tidak ada urusan, kita lawan, kita tidak akan pernah takut dengan para bandit-bandit murahan ini, Kalau begini terus ya gak selesai bangsa ini, bangsa ini terus disandera oleh para bandit-bandit, oleh koruptor-koruptor ini," kata Immanuel.

Baca Juga: Waduh, Mengejutkan! Ternyata Jokowi Bakal Tuntaskan Kasus Habib Rizieq dengan Cara Ini

Artikel ini sebelumnya pernah diterbitkan bekasi.pikiran-rakyat.com dengan judul ‘Ketum Jokowi Mania Sebut Bansos yang Dikorupsi Juliari Tak Layak Dimakan oleh Manusia, Mengapa?’.***

 

 

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: bekasi.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

x