Keras! Pengamat Politik Australia Anggap Pemerintahan Jokowi Represif Terhadap Kaum Islamis

- 9 Desember 2020, 22:44 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /Biro Pers Setpres/Rusman

Tuban Bicara - Profesor Greg Fealy dari Australian National University mengatakan bahwa selama empat tahun terakhir, pemerintahan Presiden Joko Widodo tak ramah bagi kaum islamis.

Menurutnya, pemerintah telah melakukan kampanye penindasan yang terpadu dan sistematis untuk menekan kaum islamis di Indonesia. 

Menurut Profesor Greg pada tulisannya yang dipublikasian dalam East Asia Forum, kebijakan anti-Islamis yang dibuat oleh pemerintah Indonesia akan mengikis hak asasi manusia, merusak nilai demokrasi, serta menyebabkan reaksi radikal. 

Baca Juga: Muannas Alaidid Anggap UAS Perkeruh Keadaan dan Terburu Nafsu

Terkait siapa yang dimaksud dengan para islamis, Profesor Greg memberikan penjelasan bahwa pada umumnya istilah 'Islamis' menggambarkan muslim yang berusaha untuk menjadikan hukum islam sebagai struktur negara.

Tak hanya itu, kaum islamis yang digambarkan adalah kaum yang menjadikan nilai-nilai Islam sebagai bagian sentral kehidupan publik. 

Profesor Greg melihat bahwa pemerintah Indonesia seringkali melihat para islamis sebagai ekstremis.

Baca Juga: Cetak Rekor Baru! Jokowi Jadi Presiden Pertama Punya Anak dan Menantu Wali Kota

Bukan hanya teroris dan pendukung ISIS yang masuk dalam golongan ini, anggota atau simpatisan partai-partai islam dan ormas islam juga masuk dalam golongan tersebut.

Profesor Greg memberikan sebuah contoh yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS) walaupun menaati aturan permainan demokrasi, banyak dari anggota PKS yang menjadi sasaran dari tindakan represif dan diskriminatif oleh pemerintah dalam berbagai bentuk.

Halaman:

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: jurnalpresisi.pikiran-rakyat.com


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x