“Memang lebih baik mereka (pasien positif isolasi mandiri) saat pemungutan suara dikunjungi petugas TPS, dan di akhir pemungutan. Daripada dia datang ke TPS maka akan ada risiko, silahkan dicari solusinya,” katanya.
Baca Juga: Gubernur Jateng Dukung Putusan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Purbalingga, Sarwa Pramana, memastikan, penggunaan hak pilih dan perlindungan kesehatan masyarakat nanti dapat berjalan beriringan sampai pada suksesnya penyelenggaraan Pilkada.
“Ada hal penting yang harus kita kawal, pertama bagaimana masyarakat hadir di TPS. Kedua, kesehatan juga menjadi prioritas untuk dilindungi, sehingga ini sama pentingnya. Yang ketiga, bagaimana ekonomi bisa berjalan. Tentunya kita semua juga butuh dukungan mutlak TNI (dan) Polri dalam pengamanan Pilkada nanti,” ujar Sarwa.
Pjs Bupati Purbalingga juga berharap hak suara para pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah tidak diabaikan.
Baca Juga: Gubernur Jateng Dukung Putusan Pemerintah Pangkas Libur Akhir Tahun
Untuk itu, KPU harus berkoordinasi dengan KPPS guna menginventarisasi pasien positif Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Sementara itu, Ketua KPU Purbalingga, Eko Setiawan, menyampaikan, ada hal-hal baru yang dilakukan dalam Pilkada 2020 ini saat pandemi.
Salah satunya adalah kewajiban penerapan protokol kesehatan, mulai dari cuci tangan sebelum pencoblosan, pemakaian sarung tangan sekali pakai oleh pemilih, pengukuran suhu, dan proses penandaan jari tidak dicelup ke tinta, akan tetapi ditetes tinta dengan pipet.
Baca Juga: Terkait Kasus Covid-19, Pemerintah Demak Perketat Izin Aktivitas Kumpul