Perum Bulog Luncurkan Produk Baru Barupa Beras Singkong Petani

15 Desember 2020, 22:23 WIB
Jelang Akhir Tahun, Perum Bulog Adakan Promo Pangan di Beberapa Platform Belanja Online.* /ANTARA/Asep Fathulrahman/ANTARA

Tuban Bicara - Upaya mendukung diversifikasi pangan nasional, Perum Bulog meluncurkan produk barunya berupa beras singkong dengan merek Besita (Beras Singkong Petani).

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan potensi Indonesia yang kaya akan produksi singkong harus dimanfaatkan dalam mendukung pemerintah, yakni Kementerian Pertanian menyukseskan program diversifikasi pangan.

"Produksi lahan singkong Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia dan sangat melimpah di tanah Nusantara, sehingga membutuhkan suatu gagasan untuk menciptakan alternatif pangan di luar beras," Kata Budi, dalam keterangan di Jakarta, Selasa (15/12).

Baca Juga: Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Minta Polda Tindak Tegas Aksi Teror

Menurut Budi, Diversifikasi pangan dilakukan karena Indonesia masih sangat ketergantungan terhadap beras sebagai sumber karbohidrat utama yang dapat memicu masalah ketahanan pangan nasional.

"Maka kami melalui kerja sama dengan berbagai pihak telah memulai pengembangan singkong," imbuhnya.

Pria yang akrab dipanggil Buwas tersebut mengungkapkan, produk Besita memiliki kandungan karbohidrat (energi) yang setara dengan beras (padi) sehingga asupan energi dapat tercukupi.

Baca Juga: ILC TVOne Pamit, Begini Kata Netizen

Selain itu, Besita memiliki bentuk dan rasa menyerupai beras padi sehingga diharapkan dapat memenuhi selera konsumen.

"Banyak keunggulan dari pangan singkong dan produk turunannya yang dapat menjadi faktor penguat agar pangan singkong dapat diminati oleh masyarakat Indonesia," tuturnya. Dikutip tubanbicara dari antaranews.com.

Mantan Kepala BNN itu mengatakan, Indonesia memiliki potensi singkong yang sangat besar, yakni sekitar 85 persen dari luas singkong dunia tersebar di wilayah Sumatra, Maluku, Sulawesi, Papua termasuk Jawa dengan tingkat produktivitas yang sangat tinggi.

Baca Juga: RIP ILC! Malam Ini Jadi Episode Terakhir, Ekonom Senior: Yang Kuasa Makin Lama Semakin Panik

"Kami yakin singkong dapat menjadi alternatif pangan yang menjanjikan dan dapat menjadi kunci ketahanan pangan ke depannya," pungkasnya.

Buwas melanjutkan, dalam mendukung industri singkong di Indonesia, Perum Bulog juga menggandeng BPPT dan Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) untuk mengembangkan pangan beras singkong dengan bahan baku 80 persen tepung singkong, serta 20 persen tepung tapioka. Campuran kedua tepung itu kemudian dicetak dengan teknologi ekstrusi.

Dalam rangka komitmen penguatan pangan singkong, pada acara peluncuran produk ini juga dilakukan penandatanganan MoU antara Bulog dengan BPPT dan MSI mengenai komitmen pengembangan dan penerapan teknologi untuk pengelolaan pangan lokal.

Baca Juga: Sejak Umur 2 Tahun, Ajarkan 11 Sopan Santun Ini pada Anak, salah satunya Ucapan permisi

Adapun acara peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso, Gurbenur Jawa Barat Ridwan Kamil, Deputi Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Bidang Teknologi Agroindustri dan Bioteknologi Soni Sulistia Wirawan, Ketua Masyarakat Singkong Indonesia (MSI) Arifin Lambaga di Jenderal Coffee Nusantara, Bandung.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Antaranews.com

Tags

Terkini

Terpopuler