“Gimana kalo faktanya mental Andin bisa balik lagi, pulih lai karena Cuma perjuangan lu? Lu selalu ada buat dia, lu gak pernah pergi, lu buktiin semuanya,” tegas Angga pada Al.
Mama Rosa pun pernah mengatakan hal yang sama “Aldebaran Al-Fakhri adalah seorang kesatria, seorang pejuang.”
Sebagai orang yang telah membuat Andin menderita, Al merasa hanya dirinya yang mampu menyembuhkan perasaan Andin, bukan Dokter, bukan pula Psikiater.
Al tau apa yang harus dia lakukan. Setelah sampai mengantarkan Andin pulang, Al mengungkapkan semua yang ia rasakan.
Andin terlihat marah, akan tetapi tatapan Aldebaran yang tulus meminta maaf seolah menahan kemarahan Andin.
Sebelum mereka berpisah, Aldebaran meminta Andin untuk mencium tangannya, layaknya seorang istri yang berpamitan pada suaminya.
Namun Andin menghiraukannya dan bergegas pergi meninggalkan mobil. Aldebaran mengingatkan Andin bahwa ia masih suami sah Andin.