Network
Tuban Bicara - Di tengah cuaca yang tak menentu, berbanding lurus dengan situasi dan kondisi pemerintahan saat ini. Hal itu menimbulkan gema perlawanan dari berbagai penjuru negeri.
Bertepatan dengan International Student Day yang jatuh pada Selasa, 17 November 2020 plus aksi demonstrasi nasional menolak omnibus law, desir angin mampu membawa suara dan semangat perlawanan sampai di kabupaten yang konon sebagai lumbung pangan dan energi, Bojonegoro.
Kawan-kawan yang tergabung dalam Aliansi Bojonegoro Menggugat (ABM), menghelat Mimbar Rakyat di Jalan P. Mas Tumapel. Aksi damai yang dihelat tepat di depan tulisan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro itu, mampu menarik perhatian masyarakat Bojonegoro.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Diperiksa
Rute aksi, konvoi diawali dari Jalan Veteran tepatnya di Taman Veteran, kemudian massa aksi menuju depan Pemkab Bojonegoro. Aparat keamanan (berseragam dan tidak) sudah menanti dan berjaga-jaga.
Mesikpun massa aksi ABM tidak sebanyak aparat keamanan, tidak menyulutkan api perlawanan yang dikobarkan ABM.
Cuaca yang tak menentu, hujan menjadi saksi langkah perjuangan ABM yang terdiri dari FNKSDA, LPS, dan KM (PMP, ATI, AMI, dll). Lion selaku korlap, mengawali orasi, kemudian dilanjutkan dengan kawan-kawan yang lain.
Baca Juga: Terjadi Gempa malam dan dini hari tadi
