Tragedi Kanjuruhan Banyak Memakan Korban, Begini Respon Jokowi dan Gubernur Jatim

- 3 Oktober 2022, 11:03 WIB
FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Atas Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan Malang
FIFA Kibarkan Bendera Setengah Tiang Atas Belasungkawa Tragedi Kanjuruhan Malang /Instagram @aremaofficial/

TUBANBICARA.COM - Terjadinya kericuhan laga Arema Fc melawan Persebaya Surabaya di Stadiun Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) membuat Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Timur angkat bicara.

Dikutip dari Youtube sekertariat negara pada Minggu (02/10/2022) Presiden Jokowi mengatakan untuk mengevaluasi hal tersebut kepada pada institusi maupun lembaga yang berkaitan.

Evaluasi tersebut ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan ketua Umum Federasi Sepak Bola Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan. Tak hanya mengevaluasi, ia juga menegaskan untuk PSSI untuk menghentikan sementara pertandingan Liga 1.

Baca Juga: Agen Matthijs de Ligt Beberkan Jika Sudah Menghentikan Pembicaraan Dengan Chelsea

"Saya juga memerintahkan PSSI untuk menghentikan sementara Liga 1 sampai evaluasi dan perbaikan prosedur pengamanan dilakukan," tegasnya.

Tak lupa Presiden Jokowi juga memerintahkan untuk mengusut tuntas penyebab kerusuhan terjadi.

Tragedi yang memakan korban 448 orang tersebut, dengan rincian 125 orang meninggal dunia, 302 luka ringan, dan 21 orang mengalami luka berat tersebut, presiden Jokowi menyesali atas tragedi yang terjadi.

Ia menyampai duka cita mendalam kepada keluarga korban.

"Saya menyesalkan terjadi trahgedi ini dan saya berharap ini adalah tragedi terakhir sepak bola tanah air," ucapnya.

Tak hanya presiden Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa pun turut langsung bertindak cepat dengan mendatangi Kabupaten Malang.

Bersama rombongan forum koordinasi pimpinan daerah mengadakan rapat di pendapa Kabupaten Malang pada Minggu (02/10/2022).

Gubernur Jatim Perempuan ini, menyesali atas terjadinya tragedi itu.

Baca Juga: Bob Tutupoly Menutup Usianya Dengan Meninggalkan Tumpukan Karya yang Patut Dibanggakan

Untuk menangani hal tersebut, ia memerintahkan pihaknya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk korban dan keluarga.

"Tugas Pemprov, Pemkab dan Pengkot Malang memberikan pelayanan kepada korban baik yang meninggal dunia maupun yang dirawat," ujarnya dalam jumpa Pers di Malang Minggu (02/10/2022).

Tak lupa, Khofifah memastikan Pemrov salurkan santunan Rp 10 juta untuk korban tragedi tersebut.

Editor: Imam Sarozi


Tags

Terkait

Terkini

x