Kemenperin: Pelabuhan Patimban Berperan Penting Bagi Industri Otomotif Nasional

- 22 November 2020, 17:10 WIB
Ilustrasi industri otomotif
Ilustrasi industri otomotif /Pixabay

Tuban Bicara - Kementerian Perindustrian menilai peran pelabuhan sangat penting dalam perdagangan internasional.

Salah satunya pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Hal tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perindustrian, Achmad Sigit Dwiwahjono Jakarta, Jumat 20 November 2020.

Baca Juga: Cara Daftar BLT UMKM, Begini Syarat dan Kriterianya

”Kami berpendapat, Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang akan diluncurkan oleh Bapak Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat, tentunya memiliki nilai yang sangat penting bagi pengembangan industri otomotif nasional,” katanya dalam siaran pers, seperti dikutip Tuban Bicara dari situs resmi kemenperin.go.id.

Sekjen Kemenparin menambahkan, Pelabuhan Patimban didedikasikan untuk menjadi hubungan besar dalam produksi kendaraan bermotor di Indonesia maupun ekspor produk otomotif ke pasar global.

”Diharapkan operasional Pelabuhan Patimban dapat membangkitkan optimisme perusahaan industri dan pelaku usaha lainnya terkait pemulihan ekonomi nasional melalui peningkatan aktifitas ekspor-impor serta peningkatan produksi dan konsumsi dalam negeri," imbuhnya.

Baca Juga: Cair! Begini Info BLT Guru Honorer 2020 Terbaru, dari Cara Daftar, Syarat dan Bagaimana Pencairannya

Sigit melanjutkan, keberadaan Pelabuhan Patimban bakal mendongkrak daya saing industri otomotif di tanah air.

Apalagi, industri otomotif merupakan salah satu sektor andalan yang memiliki kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional.

”Kami mengajak seluruh pelaku industri otomotif baik pabrikan kendaraan bermotor, produsen komponen dan sparepart, sampai ke industri bahan baku untuk dapat menjadikan Pelabuhan Patimban sebagai mitra strategis dalam aktifitas bongkar muat barang untuk ekspor-impor sehingga pelabuhan ini dapat menjadi pusat perdagangan internasional,” pungkasnya.

Baca Juga: KTT G20, Kemenkeu Dukung Pemulihan Ekonomi Nasional Lewat Fiskal dan Moneter

Sekjen Kemenparin mengungkapkan bahwa roduk kendaraan bermotor produksi dalam negeri telah mampu menembus pasar ekspor ke lebih dari 80 negara di dunia.

Pada Januari-September 2020, ekspor kendaraan CBU (Completely Build Up) sebanyak 155,25 ribu unit atau senilai Rp28,20 triliun, kemudian ekspor kendaraan CKD (Completely Knock Down) sebanyak 34,72 ribu set atau senilai Rp1,10 triliun, dan pengapalan komponen sebanyak 40,36 juta pieces atau senilai Rp15,20 triliun.

“Saat ini, ada 19 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang ada di Indonesia dengan nilai investasi sebesar Rp93,22 triliun untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, dan menyerap tenaga kerja langsung sebesar 38 ribu orang, serta lebih dari 1,5 juta orang yang bekerja di sepanjang rantai nilai industri tersebut,” ungkapnya.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: kemenperin.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x