Lawan Covid-19, Pemerintah Luncurkan Tagline Kesehatan Pulih Ekonomi Bangkit

- 3 Desember 2020, 07:14 WIB
Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian. /Kemenko

Tuban Bicara – Perbaikan kondisi ekonomi melalui berbagai kebijakan terlah dilakukan pemerintah secara intensif dalam upaya Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN).

Intervensi pemerintah dalam penanganan kesehatan telah mendorong kepercayaan yang kemudian meningkattkan aktivitas masyarakat.

“Begitu pun intervensi pemerintah melalui program-program pemulihan ekonomi yang ditujukan untuk menahan laju penurunan kinerja ekonomi, yang berhasil menggerakkan konsumsi masyarakat dan investasi swasta” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartanto, dalam keterangan Pers terkait Pertumbuhan EKonomi, di Istana Merdeka, Jakarta, dirilis Tuban Bicara dari ekon.go.id.

Baca Juga: Do’a Sebelum Tidur

Airlangga juga menyampaikan bahwa realisasi anggaran Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terus meningkat.

Di data per 7 Oktober 2020 tercatat di angka Rp331,94 triliun, atau 47,75% dari total pagu Rp695,2 triliun.

Adapun rincian realisasi anggaran PEN tersebut adalah sebagai berikut: (i) Kesehatan sebesar Rp25,94 triliun (30%); (ii) Perlindungan Sosial sebesar Rp159,69 triliun (78%); (iii) Sektoral Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah sebesar Rp27,57 triliun (26%); (iv) Dukungan UMKM sebesar Rp90,42 triliun (73%); dan (v) Insentif Usaha sebesar Rp28,32 triliun (23%). Tentu anggaran tersebut di atas sangat mendukung pemerintah untuk mewujudkan KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT.

Baca Juga: Manfaatkan Krim Malam Bagi Kulit, Sudah Tahu?

Melihat data di atas, salah satu motor penggerak kebangkitan UMKM Indonesia dalam kondisi ekonomi pandemi Covid-19 ini adalah, program-program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Secara kumulatif, empat klaster program yang menjadi fokus Satgas PEN yaitu sektor perlindungan sosial, UMKM, Kementerian/Lembaga dan Pemda (K/L/D), serta pembiayaan korporasi yang mencapai realisasi Rp277,68 Triliun.

Aspek positif dari dukungan pemerintah terhadap UMKM adalah, dari sebelumnya mayoritas UMKM hanya memiliki modal usaha kurang dari tiga bulan, kini dengan program PEN bisa menambah modal kerja lebih dari empat bulan.

Baca Juga: Pertama Kali, Perusahaan Indonesia Dirikan Pabrik Pengolahan Sabun dan Body Lotion di Tanzania

Dari kesemua anggaran PEN, masyarakat diharapkan untuk tetap semangat dan tetap produktif berkarya dan bekerja selama pandemic, siap divaksin saat vaksin sudah siap karena dengan divaksin kita melindungi diri dan melindungi negeri.

Ini semua adalah usaha kita semua untuk mewujudkan KESEHATAN PULIH EKONOMI BANGKIT. Ayo Kita Bangkit!.***

Editor: M Anas Mahfudhi

Sumber: Ekon.go.id


Tags

Terkait

Terkini

x