TUBANBICARA.com - Indonesia memang harus mengakui keunggulan Singapura dan Vietnam dalam hal jumlah jet tempur yang dimiliki oleh Angkatan Udara masing-masing.
TNI AU saat ini memang hanya memiliki sedikit jet tempur yaitu 41 unit jika dikutip dari data yang disajikan situs Global Fire Power.
Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Donny Ermawan Taufanto juga menyebutkan jumlah jet tempur yang dimiliki TNI AU.
Baca Juga: Di saat Militer Indonesia Disanjung China, Elit Malaysia Malah Mendadak Khawatirkan Hal Ini, Ada Apa?
Dikutip TUBANBICARA.com dari ANTARA, Donny menjelaskan bahwa Indonesia saat ini hanya mengandalkan 33 pesawat tempur F-16 Fighting Falcon yang usianya sudah lebih dari 30 tahun dan 16 unit Sukhoi (Su-27 dan Su-30).
Semua pesawat tempur yang dioperasikan oleh TNI AU berusia tua dan tidak maksimal kekuatannya.
"Keterbatasan beberapa suku cadang pesawat serta keterbatasan jenis dan jumlah peluru kendali juga menyebabkan kesiapan tempur pesawat F-16 dan Sukhoi-27 dan 30 tidak maksimal," ucap Donny.
Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Sabtu 7 Mei 2022: Trans TV, SCTV, dan NET TV, Cek Deretan Film Kesukaan Anda!
Soal jet tempur, Indonesia memang masih kurang baik dalam kuantitas dan kualitasnya.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga kita, Singapura dan Vietnam, jumlah jet tempur TNI AU kalah jauh.
Singapura saat ini diketahui memiliki 100 unit jet tempur dan Vietnam punya 75 unit.
Walau kalah jumlah jet tempur, bukan berarti Indonesia tidak berusaha melakukan upgrade dan modernisasi alutsista.
Indonesia saat ini sudah mulai melakukan upgrade pesawat lawas F-16 Fighting Falcon agar bisa terbang lebih lama lagi.
Progres upgrade jet tempur F-16 TNI AU
Progres upgrade jet tempur F-16 TNI AU
Selain menambah jam terbang, proses upgrade F-16 ini juga sekaligus menyematkan lebih banyak teknologi modern agar F-16 TNI AU tetap bisa diandalkan.
Tak hanya F-16 yang mengalami upgrade, Sukhoi Su-27 dan Su-30 juga akan diberi tambahan teknologi baru.
Hal ini seperti dikutip Zonajakarta.com dari akun Instagram @kantorathanrimoskow yang mengunggah sebuah postingan pada 19 April 2022.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran 2022, Berapa Kecepatan Maksimal di Jalan Tol? Simak Selengkapnya
"Baru saja dilaksanakan kegiatan Pre-shipment Chaff untuk Pesawat Sukhoi Indonesia di Moskow.
Chaff merupakan alat pertahanan anti radar dan peluru yang akan ditempelkan pada Su-27 dan Su-30 milik TNI AU.
Serpihan chaff yang berbentuk potongan tipis aluminium foil, serat campuran kaca-logam, atau plastik yang mengkilap disebarkan kendaraan militer untuk mengelabui sistem pemandu pada peluru kendali berpemandu radar.
Chaff akan membuat Sukhoi TNI AU bisa lebih sulit terdeteksi peluru dari lawan.
Baca Juga: Tes IQ: Ekstra Teliti, Lihat 2 Harimau yang Sama? Ketajaman Mata Dapat Menemukan 1 Ekor Lainnya dengan Mudah
Tak hanya melakukan pengembangan dan pembaruan pesawat yang saat ini sudah ada, Indonesia juga mengejar ketertinggalan jumlah jet tempur mereka.
Kementerian Pertahanan telah memutuskan untuk meneken kontrak pembelian jet tempur Rafale dari Dassault Aviation, Perancis.
Di awal tahun 2022 kemarin, kontrak sudah ditandatangani dengan kloter pengiriman pertama sebanyak 6 unit.
Kemhan berencana membeli 42 unit jet tempur Rafale F3R.
Baca Juga: Survei Capres 2024: Tercatat Ada 3 Nama yang Bersaing Ketat, Siapa Saja?
Tak cukup dengan jet tempur buatan Perancis, Indonesia juga sudah mendapat lampu hijau dari AS terkait pengadaan F-15 IDN.
Jet tempur buatan Boeing ini akan bisa segera dibeli Indonesia usai proses negosiasi selesai.
AS sudah merilis persetujuan tentang kontrak penjualan 36 unit F-15 IDN ke Indonesia, namun hal ini masih akan dibicarakan lebih lanjut dan belum mencapai kesepakatan akhir.
Jika ditambah sekitar 70-an unit pesawat tempur baru, TNI AU akan memiliki lebih dari 100 unit jet tempur.
Rafale F3R dan F-15 IDN juga merupakan pesawat tempur baru generasi 4.5 yang tentu lebih modern dari semua jet tempur TNI AU saat ini.
Diharapkan kehadiran jet tempur baru Rafale F3R dan F-15 IDN akan menambah daya gedor TNI AU dalam menghadapi berbagai ancaman konflik baik dari dalam maupun luar negeri.
Meski saat ini Indonesia kalah dalam jumlah jet tempur dari Singapura dan Vietnam, bukan berarti RI berdiam diri.
Baca Juga: Sekjen PSI Ungkap Alasan Mengapa Tak Masukkan Nama Prabowo dan Anies Baswedan sebagai Capres 2024, Ternyata,..
Tinggal menunggu waktu Indonesia menyusul atau bahkan mengungguli jumlah armada jet tempur dari Singapura dan Vietnam.
***