Puisi Asmaradana Karya Goenawan Muhammad

- 23 Februari 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi Puisi.
Ilustrasi Puisi. /Pixabay

pagi pada rumput halaman ada tapak yang menjauh ke utara,

ia tak akan mencatat yang telah lewat dan yang akan tiba,

karena ia tak berani lagi.

 

Anjasmara, adikku, tinggallah, seperti dulu.

Bulan pun lamban dalam angin, abai dalam waktu.

Lewat remang dan kunang-kunang, kaulupakan

wajahku,

kulupakan wajahmu.

1971

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x