Puisi 30 Tahun Kemudian Karya Goenawan Muhammad

- 21 Februari 2021, 19:30 WIB
Ilustrasi puisi.
Ilustrasi puisi. /Pixabay/Pexels/Pixabay

Puisi 30 TAHUN KEMUDIAN

30 tahun kemudian mereka bertemu di restoran dekat danau.

Hujan dan kenangan berhimpitan, berbareng,

seperti lalulintas yang langgeng.

Terkadang badai meracau,

langit kian dekat, dan dari tebing dingin berjalin dengan basah

pucuk andilau

 

ketika mereka duduk berlima,

dengan tuak putih tua,

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x