Puisi Di Maliboro Karya Goenawan Muhammad

- 20 Februari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi Puisi.
Ilustrasi Puisi. /Pixabay/ Lolame/

Saya coba pertautkan kembali
potongan-potongan waktu
yang terputus dari landas.

Tapi tak ada yang akan bisa diterangkan, rasanya

Di atas bintang-bintang mabuk
oleh belerang,

kepundan seperti sebuah radang,

dan bulan dihirup hilang
kembali oleh Merapi

Trauma, kau bilang
(mungkin juga, "trakhoma?")
membutakan kita

Baca Juga: Puisi Batu Karya Sutardji Calzoum Bachri

Dan esok los-los pasar
akan menyebarkan lagi warna permainan kanak
dari kayu: boneka-boneka pengantin
merah-kuning dan rumah-rumah harapan
dalam lilin.

Siapa namamu, tanyaku.
Aku tak punya ingatan untuk itu, sahutmu.
1997

Begitulah karya Puisi Goenawan Muhammad, semoga bermanfaat bagi kalian semua yang baru belajar menulis puisi.***

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini

x