Berkata pada ibunya;
“Tak akan aku pulang
Jangan aku ditunggu
Atau Bapak mati dulu.”
Tinggallah ibunya sendirian
ditemani adiknya
Tak ada yang meminangnya
Orang takut menghadapi bapaknya
Yang kini jarang kembali
asyik berburu di hutan berhari-hari
Menghindar gelannggang judi
diburu kenangan pada putera satunya
di rantau jauh
Baca Juga: Puisi THE TALE OF TWO CONTINENTS Karya Sitor Situmorang
Di desa suatu ketika
sSampai kabar
Menantu mandul meninggal di rantau
Si Ibu yang menerima kabar
Menghempas badan ke lantai:
“Demikianlah nasibku
Kelahiranku yang kasip
Ditinggalkan orang hidup
Ditinggalkan orang mati.”
Puterinya yang diam di sampingnya
merasa sebatang kara
Juara lama tak pulang-pulang
Pindah ke desa lain
Kawin lagi
Harapkan anak laki pengganti
Penyambung keturunan
Sebelum ia mati
Baca Juga: Puisi Jakarta 17 Agustus 45 Dini Hari Karya Sitor Situmorang
Juara mendapat tiga anak
Dari isteri barunya
Semua perempuan
Tak ada laki