Puisi Dari Raden Ajeng Kartini untuk Maria Karya Joko Pinurbo

- 7 Februari 2021, 20:19 WIB
Puisi Dari Raden Ajeng Kartini untuk Maria Karya Joko Pinurbo.
Puisi Dari Raden Ajeng Kartini untuk Maria Karya Joko Pinurbo. /Carola68/Pixabay

Baca Juga: Puisi Terkenang Celana Pak Guru Karya Joko Pinurbo

Raden Ajeng Kartini terbatuk-batuk
di bawah cahaya lampu remang-remang.
Tangan masih menyurat di atas kertas.
Hati melemas pada berkas-berkas cemas.
Angin merambat lewat kain dan kebaya.
Dingin merayap hingga sanggulnya.
Dan anak-anak kesunyian bergelayutan
pada bulu matanya yang sayup,
yang mengungkai cahaya redup.

“Sering kubayangkan, dinda,
perempuan-perempuan perkasa
berbondong-bondong menyunggi matahari,
menggendong bukit-bukit tandus
di gugusan pegunungan seribu
menuju hingar-bingar pasar palawija
di keheningan langit Jogja.
Kubayangkan pula
ladang-ladang karang
dirambah, disiangi
kaki-kaki telanjang
dengan darah sepanjang zaman.”

Baca Juga: Puisi Terkenang Celana Pak Guru Karya Joko Pinurbo

Kereta api hitam berderap membelah malam,
membangunkan si lelap dari tidur panjang.
Jari masih menulis bersama gerimis,
bersama angin dan kenangan.
Di telapak tangannya perahu-perahu dilayarkan
ke daratan-daratan hijau, negeri-negeri jauh
tak terjangkau.

“Badai, dinda,
badai menyerbu ke atas ranjang.
Kaudengarkah kini biduk mimpiku
sebentar lagi karam
di laut Rembang?”

Raden Ajeng Kartini terkantuk-kantuk
di bawah cahaya lampu remang-remang.
Demam membara, encok meruyak pula.
Dan sepasang alap-alap melesat
dari ujung pena yang luka.
(1997)

Baca Juga: Puisi Terkenang Celana Pak Guru Karya Joko Pinurbo

Demikian itu puisi karya Joko Pinurbo, semoga menginspirasi hidup kamu dan memotivasi untuk selalu belajar menulis puisi.***

Halaman:

Editor: Edison T


Tags

Terkait

Terkini